SOLOPOS.COM - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meninjau pembongkaran beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

Solopos.com, JAKARTA – Pedagang beras di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat, meminta Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, untuk melanjutkan impor beras guna menjaga harga beras di pasar.

“Beras kalau bisa impor lagi pak, untuk jaga stabilisasi harga, buat nahan harga saja,” usul salah satu pedagang beras, Endang, saat berjumpa dengan Zulhas di Bogor, Jumat (23/12/2022). Menurutnya, dengan pasokan beras dari operasi pasar Perum Bulog, sejauh ini dapat menahan harga di pasar.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Setelah tambahan pasokan beras Perum Bulog dari luar negeri sampai, saat ini harga beras disebut tidak lagi naik. “Beras agak mahal, sudah berhenti naiknya, sekarang sudah stabil. Stok banyak, cuma harga tinggi,” ujar Endang.

Endang menyampaikan saat ini harga beras medium milik Bulog di angka Rp9.400 per kg, sedangkan untuk beras premium di harga Rp13.000 per kg. Pada Desember 2022, Perum Bulog telah memastikan akan membanjiri pasar dengan beras impor, total 200.000 ton yang akan datang bertahap.

Sementara itu, Zulhas menyampaikan kepada pedagang pasar bahwa beras impor masih akan datang di 2023 secara bertahap sebanyak 300.000 ton selagi menunggu panen raya. “Nanti Januari [2023] 300.000 ton masuk [Indonesia],” jelas Zulhas di hadapan para pedagang beras.

Baca Juga: Indonesia Impor Beras Lagi, Status Swasembada Tak Dicabut

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas, menargetkan sisa kuota impor beras sebanyak 300.000 ton akan datang maksimal 24 Februari 2023 atau sebelum panen raya tiba. “Kami tinggal menunggu sisanya 300.000 ton, itu akan datang mulai Januari sampai maksimal 24 Februari 2023, itu maksimal. Kami ingin percepat kalau bisa 12 Februari selesai 300.000 ton,” kata Buwas usai meninjau beras impor yang datang dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022).

Nantinya, beras tersebut akan dikirim dari tiga negara, yaitu Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Adapun, realisasi impor beras untuk tahun ini per 20 Desember 2022 telah mencapai 24.000 ton yang tersebar di 3 daerah, yaitu Jakarta, Banteng, dan Lampung.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Pedagang Minta Pemerintah Lanjutkan Impor Beras, Ini Alasannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya