Bisnis
Senin, 18 Desember 2023 - 14:04 WIB

Bertambah Usia, RS Mata Siap Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Prima

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Heksa Pilar Mas (HPM), dr. Djoko Susianto, Sp.M, bersama jajaran komisaris PT HPM dan jajaran direksi Rumah Sakit Mata Solo, memotong tumpeng dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-11 Rumah Sakit Mata Solo, Sabtu (16/12/2023). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Memasuki usia ke-11, Rumah Sakit (RS) Mata Solo berupaya untuk terus meningkatkan pelayanannya. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi Pelayanan prima menjadi salah satu perhatian khusus untuk mewujudkan pelayanan prima. Terlebih di 2024, RS Mata Solo berencana untuk melakukan ekspansi.

Direktur Utama Rumah Sakit Mata Solo, dr. Amania Fairuzia, Sp.M., menyampaikan ke depan RS Mata Solo berencana untuk melakukan ekspansi di daerah-daerah di sekitar Soloraya. Seperti di Ngawi, Salatiga dan lainnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada pelanggan. Sebab sejauh ini banyak pasien yang datang ke RS Mata Solo, yang berasal dari daerah Ngawi dan sekitarnya.

Advertisement

Dikatakan, sejauh ini RS Mata Solo, juga sudah bekerja sama dengan rumah sakit yang klinik matanya belum jalan atau belum memiliki klinik mata. Seperti yang sudah dilakukan dengan Rumah Sakit Nirmala Suri di Sukoharjo dan Rumah Sakit Amal Sehat di Sragen. Namun untuk rencana ekspansi ke Ngawi, direncanakan akan dilakukan dengan membuka klinik secara mandiri. Selain itu RS Mata Solo juga berencana untuk menjalin hubungan kerja sama dengan salah satu rumah sakit swasta di Kota Solo.

“Untuk masyarakat Solo dan sekitarnya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan mata yang terbaik di seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu kami juga menyatakan bahwa kami membuka kesempatan bagi rumah sakit lain atau klinik lain yang ingin bekerja dengan kami,” kata dia, di sela acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-11 RS Mata Solo, di Harris Hotel Solo, Sabtu (16/12/2023).

Advertisement

“Untuk masyarakat Solo dan sekitarnya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan mata yang terbaik di seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu kami juga menyatakan bahwa kami membuka kesempatan bagi rumah sakit lain atau klinik lain yang ingin bekerja dengan kami,” kata dia, di sela acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-11 RS Mata Solo, di Harris Hotel Solo, Sabtu (16/12/2023).

Direktur Utama Rumah Sakit Mata Solo, dr. Amania Fairuzia, Sp.M, memberikan sambutan dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-11 Rumah Sakit Mata Solo, dan pelatihan service excellent untuk SDM Rumah Sakit Mata Solo, Sabtu (16/12/2023).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Di sisi lain, RS Mata Solo juga ingin terus mengembangkan program skrining, seperti skrining retinopati diabetik, glaukoma, katarak dan lainnya. Dengan begitu ketika ada pasien yang datang, mereka bukan hanya datang saat kondisinya sudah sakit.

Tak kalah penting, RS Mata Solo ke depan akan terus meningkatkan kualitas SDM. Pada 2024 nanti RS Mata Solo berencana untuk menambah jumlah dokter sub spesialis. “Maka tahun depan akan ada tiga dokter spesialis yang berangkat untuk untuk fellowship,” lanjut dia.

Advertisement

Sedangkan secara umum, pengembangan layanan prima akan menjadi fokus perhatian ke depan. Pada acara di Harris Hotel Solo tersebut juga dilakukan pelatihan dengan mengangkat tema Service Excellent: Service With a Smile for Creating Smiles, dengan narasumber Professional public speaker, Sri Sumahardani.

“Hari ini kami mengangkat service excellent, sebab kami merasa, pasien adalah aset penting. Maka seluruh RS saat ini baik swasta maupun milik pemerintah berlomba-lomba memikat pasien. Caranya dengan memberikan layanan terbaik untuk pasien sesuai kebutuhan pasien,” jelas dr. Amania.

Para karyawan Rumah Sakit Mata Solo mengikuti pelatihan service excellent dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-11 Rumah Sakit Mata Solo, Sabtu (16/12/2023).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Dengan adanya pelayanan prima, diharapkan bisa memberikan kepuasan dan kenyamanan para pasien yang menjadi pelanggan rumah sakit.
Sri Sumahardani menjelaskan service excellent atau layanan prima, adalah seni untuk menciptakan nilai bagi orang lain. Ada tiga hal yang didapatkan ketika menerapkan seni menciptakan nilai untuk orang lain tersebut.

Advertisement

“Pertama akan memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa yang diberikan kepada customer. Kedua adalah akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Ketiga adalah akan menjadi pembeda dari rumah sakit-rumah sakit yang lain,” kata dia.

Disebutkan jika layanan menjadi salah satu unsur dalam perusahaan termasuk rumah sakit yang tidak mudah untuk ditiru. “Kalau bicara bangunan yang bagus, orang akan cepat bisa meniru. Bicara seragam yang bagus, orang lain juga akan mudah meniru. Tapi ketika bicara pelayanannya yang bagus, itu orang lain akan sulit untuk melakukan copy paste dengan cepat. Dengan begitu pembeda dari sebuah bisnis dengan bisnis yang dilakukan pihak lain adalah layanan,” kata dia.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif