SOLOPOS.COM - Direktur Bisnis dan Marketing Prodia, Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si. (kanan) dan Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K). (kiri) menandatangani kembali kerja sama terkait penyediaan literatur dan sarana penelitian, di FK UNS, Solo, Senin (19/2/2024). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menandatangani perjanjian kerja sama terkait penyediaan sarana literatur dan prasarana pendukung penelitian bagi mahasiswa, dokter, dan dosen di FK UNS, Senin (19/2/2024).

Penyediaan tersebut guna memfasilitasi penyelenggaraan seminar, kegiatan ilmiah, dan kolaborasi riset, khususnya dalam bidang biomedik, dan imunologi.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Kemitraan antara Prodia dan FK UNS sudah terjalin sejak 2011 lalu.

Hal itu menjadi salah satu bentuk nyata dari visi Prodia sebagai Centre of Excellence yang bukan hanya berinovasi menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga turut ambil peran dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Pada Senin siang, kerja sama tersebut ditandatangani kembali oleh pihak Prodia yakni oleh Direktur Bisnis dan Marketing Prodia, Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati, M.Si., dan Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K).

Indriyanti menyampaikan hubungan baik yang telah berlangsung selama ini dengan UNS telah memberikan dampak baik bagi kedua pihak.

“Proses transfer knowledge juga berjalan dengan lebih lancar melalui kerja sama ini. Prodia juga menyediakan layanan khusus untuk mendukung riset dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, akademisi, dan dokter yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan penelitian-penelitian terbaru yang bermanfaat bagi layanan kesehatan masa depan,” kata dia, Senin.

Menurutnya kerja sama tersebut juga telah menjadi simbiosis mutualisme antara Prodia dengan FK UNS. Dalam hal ini, layanan Prodia menjadi pelengkap dari Lab Biomedik FK UNS yang juga melayani pemeriksaan sampel penelitian.

Disebutkan hingga saat ini Prodia telah mendukung lebih dari 4.500 penelitian, melahirkan 571 pemeriksaan baru, dan menjalin kerja sama dengan 48 institusi di Indonesia.

Hal tersebut secara tidak langsung juga mengukuhkan peran Prodia sebagai sumber informasi terkini mengenai perkembangan ilmu kedokteran dan laboratorium bagi dokter, peneliti, akademisi, dan masyarakat umum melalui Forum Diagnosticum, Info Laboratorium, The Indonesian Biomedical Journal, seminar nasional, diskusi ilmiah, dan penyuluhan kesehatan.

Prodia juga berinovasi menghadirkan aplikasi Prodia for Doctor dengan tujuan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi dokter untuk menunjang layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.

Aplikasi itu menawarkan kemudahan bagi dokter dalam membuat rujukan pemeriksaan kesehatan ke Prodia, memberikan konsultasi kepada pasien, memantau riwayat hasil pemeriksaan kesehatan pasien, hingga menjadi wadah para dokter mendapatkan informasi mengenai diagnostik.

Melalui inovasi dan kerja sama tersebut Prodia terlibat secara aktif dalam mendukung penelitian dokter, akademisi, dan mahasiswa dengan tujuan akademik, studi epidemiologi, hingga publikasi.

Acara penandatanganan perpanjangan kerja sama tersebut juga dilengkapi dengan seminar yang mengangkat tema besar mengenai Strategi Pengembangan Riset Kedokteran.

Sementara itu Prof. Dr. Reviono mengatakan kerja sama FK UNS dengan Prodia sebagai penyedia laboratorium terpercaya sudah terjalin lama.

“Sementara kami di FK UNS, kami ada kewajiban Tri Darma Perguruan Tinggi. Di dalamnya ada pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata dia.

Bahkan kerja sama tersebut terus dilakukan meski dalam masa pandemi Covid-19 sekalipun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya