SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi untuk kurban. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Beberapa warga Solo mulai meminati kurban secara daring. Mereka mengatakan, kemudahan dalam memesan hewan kurban dan harga yang pasti menjadi alasannya.

Harga yang ditawarkan untuk satu hewan kurban secara online bervariasi di sejumlah penyedia jasa, mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp2,8 juta per ekor untuk kambing dan Rp14 juta hingga Rp40 juta untuk sapi.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Cara berkurban secara online juga cukup beragam. Mulai menggunakan aplikasi jual beli, aplikasi yayasan amal, hingga dari penjual langsung yang menawarkan jasa via online. 

Warga Jebres, Wahyu Pradana, 31, melakukan kurban secara online lewat yayasan amal Dompet Dhuafa. Ia menjelaskan alasan melakukan kurban secara online adalah kemudahan memilih hewan kurban dan harga yang jelas menjadi alasannya.

“Saya sekarang sering ke luar kota, jadi belum sempat mencari hewan kurban, saya dapat info dari rekan saya yang kurban secara online, akhirnya tertarik ikut dan coba melalui Dompet Dhuafa. Saya hanya tinggal bayar dengan harga yang jelas dan enggak perlu cari-cari hewan kurban lagi, saya memilih beli kambing dengan harga Rp2,4 juta,” ucapnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (20/6/2023).

Wahyu mengatakan, kini banyak penyedia jasa kurban secara online, namun masih belum banyak yang memiliki publikasi yang baik. Ia mengatakan, kurban online bisa sangat memudahkan dan tidak bertentangan dengan hukum Islam.

“Persyaratan kurban online juga sangat mudah, penyedianya juga beragam tapi memang enggak banyak yang tahu karena rata-rata pasif atau memang sistem penyedia jasanya berdasarkan komunitas saja. Padahal kalau dilihat sebenarnya jauh lebih mudah dan sah secara hukum Islam,” tambahnya.

Cerita serupa juga dikatakan oleh Akbar Laksana, 29, asal Laweyan yang merasakan kemudahan kurban secara online. Ia memilih melakukan kurban melalui Rumah Zakat karena dianggapnya lebih mudah dan kualitas hewan yang terjaga.

“Saya kurban sapi melalui Rumah Zakat kemarin, hanya bayar Rp19 juta dan sudah enggak pusing memilih sapi dan memberikan ke mana. Saya terima jadi dan Insyaallah amanah,” jelasnya.

Menurutnya, kurban secara online sah secara hukum Islam meskipun saat ini sedang banyak pertetangan. Bagi Akbar, membeli hewan Kurban secara online tidak berbeda seperti kurban pada umumnya.

“Saya yakin tetap sah karena sama saja, toh yang penting amanah dan kualitas hewannya juga jelas, distribusi hewan kurbannya juga pasti. Insya Allah kurban online itu sah secara hukum Islam,” ungkapnya yakin.

Akbar juga mengatakan, banyak rekannya yang juga berminat untuk berkurban secara online, namun kesulitan mencari informasi.

“Saat ini memang susah mencari informasi untuk kurban online, enggak semua punya publikasi yang baik. Selain itu, masih ada yang takut juga kalau kurbannya enggak sah karena tidak disalurkan ke masjid dekat rumah atau takut kalau hewan kurbannya justru fiktif,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya