Solopos.com, SOLO – Meski Solo bukan merupakan daerah penghasil kopi, khazanah kopi Nusantara dapat ditemukan di sebuah coffee shop di Kota Bengawan. Selain khazanah kopi Nusantara coffee shop itu juga menghadirkan tembakau Nusantara yang tertata rapi di pojok ruangan.
Berlokasi di Jalan Ir Sutami, Jebres, Solo, Neo Baperista menjadi salah satu coffee shop yang digarap dengan penataan unik.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Coffee shop yang dibuka perdana, Rabu (23/3/2022) setelah sebelumnya, buka di kawasan Pasar Gede Solo. Kata Neo dipilih untuk menggambarkan wajah baru. Sedangkan Baperista dipilih untuk menggambarkan bahwa para baristanya meracik kopi dengan perasaan yang tulus.
Baca Juga: Nikmatnya Kopi Khas Solo di Pasar Gede, Cuma Rp5.000 Lur
Pemilik Neo Baperista, Andrew Santoso mengatakan coffee shop dengan konsep khazanah Nusantara tersebut menyediakan kopi yang dihasilkan dari Flores hingga Temanggung. Sedangkan tembakau dari Aceh Gayo hingga Nusa Tenggara. Harga yang disiapkan juga ramah bagi kantong mahasiswa.
“Kita konsepnya ingin mengangkat khazanah Nusantara, kopinya dari wilayah Flores sampai Temanggung. Untuk tembakau dari Aceh Gayo sampai Nusa Tenggara. Mahasiswa bentar lagi mau masuk. Kita usahakan bagaimana menyediakan harga bersahabat bagi mahasiswa,” kata Andrew saat ditemui Solopos.com, Rabu (23/3/2022).
Saat pembukaan perdananya, Neo Baperista memberikan promo khusus berita voucher bagi pembeli. Ada 200 voucher diskon 20% yang bisa didapatkan di toko. Untuk kisaran harga, Neo Baperista mematok dari harga Rp10.000 hingga Rp25.000. Ada menu unik yang dapat dicicipi, yaitu sinus rhythm dan solaris.
Baca Juga: Konservasi Merapi dan Mitigasi Erupsi dalam Secangkir Kopi
“Kita ada harga yang Rp20.000. Espresso di kita hanya Rp10.000. Tapi rasanya boleh dicoba. Kami juga ada sinus rhytm, artinya seperti irama jantung yang teratur,” imbuh Andrew.
Neo Baperista menyediakan tiga ruangan yaitu ruangan merokok indoor, ruang ber-AC, dan outdoor. Ruangan merokok didesain indoor untuk menambah kenyamanan pengunjung. Andrew menilai, hujan menjadi salah satu pertimbangannya menyiapkan ruangan merokok indoor.
Fasilitas WiFi juga tersedia untuk mendukung pembeli dalam berselancar dengan Internet. “Kita kasih ruang luas, teman-teman yang datang nugas kan banyak yang sambil ngerokok. Kebanyakan smoking area outdoor, kalau hujan selesai, kita [indoor] enggak” imbuh dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
