Bisnis
Selasa, 11 Mei 2021 - 12:19 WIB

Berkah Bulan Puasa, Penjualan Eceran Maret 2021 Melejit dari Posisi Minus

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga berbelanja fi toko ritel modern. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA-- Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan peningkatan kinerja penjualan eceran secara bulanan pada Maret 2021.

Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2021 tumbuh 6,1 persen (mtm) meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar -2,7 persen (mtm).

Advertisement

Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono menuturkan responden menyampaikan bahwa peningkatan penjualan eceran tersebut sejalan dengan permintaan masyarakat yang menguat menjelang bulan Ramadan, disertai oleh kondisi musim dan cuaca yang mendukung.

"Peningkatan penjualan eceran terjadi pada seluruh kelompok terutama subkelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi, dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor," ujarnya, Selasa  (11/5/2021).

Advertisement

"Peningkatan penjualan eceran terjadi pada seluruh kelompok terutama subkelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi, dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor," ujarnya, Selasa  (11/5/2021).

Baca Juga: Belum Digarap Maksimal, Seberapa Besar Potensi Ekonomi Syariah Soloraya?

Seluruh Komoditas

Berdasarkan hasil SPE, dia menuturkan responden memprakirakan peningkatan kinerja penjualan eceran berlanjut hingga April 2021.

Advertisement

Sebagian besar kelompok diprakirakan mengalami peningkatan penjualan terutama pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, peralatan informasi dan komunikasi, serta barang lainnya. Secara tahunan, penjualan eceran diprakirakan meningkat sebesar 9,8 persen (yoy) dari sebelumnya -14,6 persen (yoy).

Baca Juga: 5 Gaya Cantik Yuni Rahma: Istri Bupati Nganjuk yang Juga Penyanyi

Peningkatan diprakirakan terjadi pada seluruh kelompok komoditas terutama kelompok barang Lainnya khususnya subkelompok sandang, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau.

Advertisement

"Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada 3 dan 6 bulan mendatang [Juni dan September 2021] diprakirakan menurun," ujar Erwin.

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang (Juni) sebesar 141,4, turun dari 156,4 pada bulan sebelumnya, diprakirakan karena kecukupan persediaan barang diiringi dengan distribusi barang yang lancar.

Sementara itu, dia menuturkan IEH 6 bulan yang akan datang (September) sebesar 134,9, lebih rendah dari 141,7 pada bulan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh distribusi barang yang lancar dan pasokan yang cukup.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif