Bisnis
Jumat, 23 Juni 2023 - 18:25 WIB

Berharap Jadi Wadah Kebudayaan, TikTok Turut Meriahkan Pasar Kangen di Solo

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TikTok hadirkan UMKM penjual di TikTok Shop dalam Pasar Kangen di Pura Mangkunegaran, Jumat – Minggu (23-25/6/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — TikTok berkolaborasi dengan festival kebudayaan Satu dalam Cita memperkenalkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Solo yang sudah bergabung dengan TikTok Shop untuk mengembangkan bisnisnya.

Rangkaian acara ini terdiri atas Sudamala: Dari Epilog Calon Arang, Pasar Kangen, dan Royal Heritage Dinner. TikTok serius mendukung UMKM salah satunya dari Solo sebagai wujud nyata dampak positif mereka terhadap usaha lokal.

Advertisement

Laporan Efek TikTok: Menumbuhkan Bisnis, Memajukan Edukasi, dan Memberdayakan Komunitas di Asia Tenggara menunjukkan terjadi peningkatan pendapatan hampir 50% pada para UMKM yang berjualan produk dan layanan di TikTok.

Empat dari lima bisnis memanfaatkan TikTok sebagai kanal ekspansi pemasaran luring ke daring.

Advertisement

Empat dari lima bisnis memanfaatkan TikTok sebagai kanal ekspansi pemasaran luring ke daring.

Kini sejumlah UMKM yang telah aktif di TikTok ikut menunjukkan produk unggulannya di Pasar Kangen yang diadakan di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat-Minggu (23-25/6/2023).

TikTok berharap dapat menjadi wadah bagi komunitas pecinta budaya dan seni untuk menumbuhkan rasa bangganya terhadap budaya lokal di TikTok.

Advertisement

Batik Hadinata adalah salah satu UMKM TikTok Shop asal Solo yang ikut berpartisipasi di Pasar Kangen. Pemilik Batik Hadinata, Albert, mengatakan TikTok memberi keuntungan luar biasa bagi usahanya saat mereka hampir gulung tikar akibat Covid-19.

Albert mengatakan, TikTok dan TikTok Shop menggabungkan kegiatan belanja dengan hiburan. Kanal tersebut juga menawarkan ragam fitur dan produk, antara lain TikTok Ads dan TikTok Shop LIVE.

Dia menambahkan fitur-fitur tersebut mulai berpengaruh pada pertumbuhan bisnis Batik Hadinata. Albert juga berpendapat TikTok tidak sama dengan media sosial maupun e-commerce yang sudah ada, karena TikTok bagaikan gabungan keduanya.

Advertisement

Awalnya, Albert memulai marketing di TikTok hanya sebagai strategi marketing. Namun sejak bergabung dia berhasil memperbesar usahanya dan merekrut lebih banyak pegawai.

“Ada juga affiliator yang membagikan tautan produk kita di TikTok. Affiliator yang baik dengan handal membantu para pemilik usaha berjualan, sehingga di saat yang sama kami mendapatkan peringkat atas dalam urutan penjualan,” papar Albert, Jumat.

Selain Batik Hadinata, dua jenama lokal yang moncer di TikTok Shop dan ikut meramaikan Pasar Kangen antara lain Batik My Aksa dan Batik Alisa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif