SOLOPOS.COM - Cold n Brew dr. Wahidin Solo (trackpacking).

Solopos.com, SOLO – Brand kopi lokal, Cold ‘N Brew, sedang bersiap ekspansi ke Tawangmangu, Karanganyar, dan ke Medan, Sumatra Utara.

Berawal dari warung kopi sederhana di Jalan Veteran No. 136, Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, yang berdiri sejak 2016, Cold ‘N Brew saat ini sudah menjadi brand kopi lokal ternama yang aktif berekspansi. COO Cold ‘N Brew, Sulis Ardiana, mengatakan ekspansi terakhir perusahaannya adalah di Sragen.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Sragen itu soft opening 18 April 2023 dan sebulan terakhir hampir selalu full house, antusiasme masyarakat tinggi,” papar Sulis saat ditemui Solopos.com di outlet Cold ‘N Brew Solo Balapan, Kamis (11/5/2023).

Total outlet brand kopi ini saat ini di Solo sudah ada lima outlet, Klaten satu outlet, Jogja dua outlet, dan Semarang dua outlet.

Sulis mengatakan target ke depan Cold ‘N Brew adalah go national dengan membawa kekhasan Solo. Dia menambahkan harapannya, Cold ‘N Brew bisa dikenal masyarakat Indonesia sebagai brand kopi lokal dari Solo. Ekspansi ke kota-kota besar adalah cara yang sedang mereka lakukan.

Tidak mudah membangun mimpi yang besar tersebut. Sulis menceritakan tantangan Cold ‘N Brew salah satunya adalah menghadapi sepinya pengunjung saat Covid-19, distribusi terbatas dan juga pengelolaan SDM.

Saat ini di semua outlet Cold ‘N Brew ada 8-12 pegawai. Sulis mengatakan pelatihan diberikan kepada pegawai baru selama tiga bulan disertai penilaian mengenai kesesuaian dengan SOP tertulis dari perusahaan. Jika tidak lulus, pegawai akan diganti.

Penjualan Cold ‘N Brew juga terbilang stabil. Setiap harinya masing-masing outlet berhasil menjual rata-rata 200-300 cup, sementara saat weekend atau hari libur penjualan bisa berlipat ganda.

Produk best seller mereka antara lain avocado coffee, kopi dilema, caramel machiato, mango breeze, coklat kita, red velvet, spaghetti, chicken katsu, croissant, serta produk-produk kue.

Menjaga kualitas adalah hal yang diutamakan perusahaan food and beverage ini. Sulis mengatakan cara mereka menjaga kualitas adalah dengan menjalankan SOP tertulis oleh para barista dan pengawasan dilakukan oleh leader serta area manager.

Selanjutnya mereka juga melakukan 2-3 kali pengecekan acak kepada tamu. Jika memang ada keluhan akan dicek ke outlet terkait. Pendapat tamu juga diterima dengan terbuka dan langsung dikoordinasikan dengan tim terkait disertai training pegawai untuk briefing.

Sulis mengatakan banyak hal penting yang perlu untuk membangun bisnis F&B, antara lain kualitas produk dan rasa, service dan hospitality, knowledge product, serta kebersihan tempat penjualan.

Sulis juga berpendapat perusahaannya tidak bersaing dengan kompetitor lokal lainnya, justru dia ingin saling bergandengan tangan untuk menumbuhkan ekosistem kopi sehingga membuka market kopi yang lebih besar.

Dia juga berharap kopi-kopi lokal mampu melawan dominasi brand kopi luar yaitu Starbucks. Menurut Sulis, Cold ‘N Brew memiliki banyak keuntungan karena juga menjual bisnis coworking space dengan fasilitas lengkap antara lain printer yang dapat dipakai gratis, wifi, meeting room berkapasitas 20 orang, serta smoking room dengan AC.

Sulis juga mengatakan edukasi market adalah hal yang mereka lakukan untuk membuat konsumsi masyarakat bergeser. Dia menyadari masyarakat Soloraya tidak terbiasa jajan kopi dengan harga yang cukup premium. “Kami edukasi pasar bahwa kopi berkualitas datang tidak instan yaitu dari petani, tengkulak, dan distribusi yang mendapat keuntungan tidak seberapa, dari situ feedback ternyata cukup bagus,” papar Sulis.

Sulis juga mengatakan outlet dengan bangunan yang modern cukup menjual karena di era media sosial banyak orang ingin berfoto di lokasi-lokasi fancy sebagai bagian dari fenomena flexing. Dia berpendapat orang-orang tidak memikirkan harga asalkan tempat bagus dan berkualitas.

Sulis berani menjamin kualitas kopi Cold ‘N Brew juga enak disebabkan house blend yang mumpuni. Brand tersebut memiliki tiga house blend terdiri dari Arabica, Robusta, Aceh Gayo, Bali Kintamani, dan kopi Jawa Barat. Sebanyak 3-4 komponen tersebut dicampur lalu menjadi premium bean.

Pelanggan juga dapat request blend yang diinginkan sesuai selera. Saat ini, Cold ‘N Brew tengah mengajak siapa saja yang ingin bermitra dan ingin membuka usaha outlet coffeeshop untuk berinvestasi dengan Cold ‘N Brew.

Salah satu pelanggan di Cold ‘N Brew Solo Balapan, Handiko, mengatakan coworking space adalah bisnis yang terus tumbuh. “Coworking space menurut saya penting mengingat banyak perusahaan yang sudah settle dengan sistem bekerja dari rumah, tidak ada salahnya perusahaan itu atau pemerintah bisa mendorong tumbuhnya banyak coworking space,” papar Handiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya