SOLOPOS.COM - Ilustrasi judi online. (freepik).

Solopos.com, SOLO – Beberapa warga Solo mengaku awalnya hanya iseng bermain judi online untuk mengisi waktu luang. Mereka akhirnya kecanduan dan harus menjual aset hingga berhutang hingga puluhan juta agar bisa terus bermain judi online.

Sejumlah cara sudah mereka lakukan agar bisa mendapatkan untung dari judi online. Namun, mereka justru makin terjebak utang karena judi online tersebut.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Salah satu warga Solo yang bermain judi online adalah Prio Rohadi, 43, yang bekerja sebagai sopir ojek online (ojol). Ia mengatakan awalnya bermain judi online karena mengisi waktu luang sembari menunggu orderan, namun akhirnya ketagihan.

Kan menunggu orderan biasanya sambil makan atau jagongan di warung. Nah, akhirnya ada temen yang main judi online, saya ikutan mulai akhir tahun lalu dengan depo kecil waktu itu hanya Rp20.000 terus menang dan dapat Rp150.000. Akhirnya keterusan karena mengincar whitdraw [WD],” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Senin (14/8/2023).

Karena ketagihan, Prio sempat terjebak utang hingga Rp2 juta. Uang tersebut digunakan untuk judi online dan berharap bisa mendapatkan keuntungan. Namun, justru utangnya kini terus membengkak.

“Memang akhirnya bikin keterusan karena saya dapat JP (jackpot) beberapa kali dan sempat dapet untung Rp1,5 juta padahal modalnya hanya Rp200.000 waktu itu. Tapi pas rugi saya coba depo terus sampai uang tabungan hasil narik itu habis semua, terpaksa saya utang ke teman dan beberapa pinjaman online (pinjol) sampai Rp2 juta. Terus mengikuti semua saran temen-temen ganti server tetap enggak pengaruh, sekarang utang saya terus nambah,” kisahnya.

Prio mengaku hingga kini masih bermain judi online dengan harapan bisa membantu menutup utangnya. Namun, ia belum mendapatkan hasil yang diharapkan dan justru masih terus berutang ketika kalah.

“Saya diajari pokoknya kalau lagi seret suruh pindah server judi online, memang berhasil tapi tetap banyak kalahnya. Sekarang dapatnya paling hanya Rp200.000 tapi nanti ruginya sampai Rp500.000, saya tetap main supaya bisa balik modalnya,” ucapnya.

Pengalaman serupa dikatakan oleh mahasiswa asal Laweyan, Kenny, 19, yang menjual handphone agar bisa bermain judi online. Ia mengatakan sudah menghabiskan hingga Rp5 juta, uang tersebut merupakan tabungannya sejak semester satu.

“Saya kali pertama main judi online itu tahun lalu karena teman-teman saya pada main dan dapat uang tambahan sampai jutaan. Saya juga awalnya dapat sampai Rp1 juta waktu itu, tapi sekarang sudah jual handphone buat nutup utang karena rungkad,” ucapnya.

Saat ini, Kenny masih bermain judi online namun dengan modal kecil. Ia mengaku kapok bermain dengan depo besar.

“Saya akhirnya waktu sempat punya utang sampai Rp10 juta itu, saya nutup separuhnya pakai uang tabungan dan sisanya akhirnya jual handphone. Orang tua saya tahu dan marah besar. Sekarang saya masih main tapi deponya paling Rp50.000. Jadi kalau rugi paling Rp100.000, kalau untung juga paling dapat dari scatter terus di whitdraw langsung biar enggak kebablasan,” jelasnya.

Dikutip dari Bisnis.com, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sudah meminta semua pihak untuk mendukung pemerintah dalam memberantas judi slot atau judi online lantaran memberikan dampak buruk terhadap masyarakat. Eks Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu mengungkapkan, sopir hingga ojek online banyak yang kecanduan judi online.

“Bayangkan sehari itu Rp30.000, sebulan Rp900.000, setahun Rp10,8 juta dan yang kena rakyat kecil, sopir, ojol, dan lainnya,” kata Budi Arie dalam Road to Indonesia Start-up Ecosystem Summit 2023, Jumat (11/8/2023). Mengutip data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Budi mengatakan, perputaran judi online pada 2017 tercatat mencapai Rp2 triliun.

Kemudian, naik 50 kali lipat pada 2022 menjadi Rp100 triliun. Melihat kenyataan tersebut, dia mengimbau pesohor di Indonesia tidak mempromosikan judi online, mengingat dampaknya yang luar biasa terhadap nasib masyarakat Indonesia kedepan. “Saya mohon maaf, saya minta dukungan supaya kita bersama-sama memberantas judi slot,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memblokir 886.719 konten judi online pada Juli 2018 hingga Agustus 2023. Dalam sehari, Kemenkominfo rata-rata melakukan pemutusan akses 1.500 gim judi slot online. Hal tersebut diungkapkan Budi beberapa waktu lalu. “Jadi rata-rata kami seharinya melakukan pemutusan akses 1.500 gim terkait dengan perjudian online yang serupa dengan Higgs Domino Island,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya