Bisnis
Kamis, 23 Februari 2023 - 17:16 WIB

Berawal dari Diet, Arini Jadi Bos Katering Sehat yang Laku 200 Porsi per Hari

Galih Aprilia Wibowo  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arini Kartika Sari, pemilik katering makanan sehat dari Soyomayo. (Istimewa/Arini Kartika Sari).

Solopos.com, SOLO — Kebutuhan pangan masyarakat semakin berkembang. Salah satu bisnis dalam bidang pangan atau kuliner yang tengah tren adalah layanan katering sehat.

Peluang usaha ini salah satunya ditangkap oleh pemilik Soyomayo, Arini Kartika Sari, 30. Warga Solo ini merintis usaha katering sehat yang dilatarbelakangi oleh pengalaman dietnya sendiri.

Advertisement

Tren katering sehat ini menurut Arini telah berlangsung cukup lama, hanya baru booming akhir-akhir ini terutama momen pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat concern dengan pola hidup sehat, utamanya pasokan makanan ke tubuh. Arini merintis Soyomayo ini secara komersial sekitar 2016 hingga 2017 lalu. Sebelumnya, sebagai orang yang sedang menjalankan diet pada 2015, ia merasa kesulitan mencari makanan untuk pola diet Arini.

“Awal mulanya, waktu dulu saya kuliahnya di UGM [Universitas Gadjah Mada] Yogyakarta, waktu itu saya masih skripsi. Saya diet waktu itu, kalau mau makan ketika di jalan atau di luar itu bingung,” ujar Arini saat dihubungi Solopos.com pada Kamis (23/2/2023).

Advertisement

“Awal mulanya, waktu dulu saya kuliahnya di UGM [Universitas Gadjah Mada] Yogyakarta, waktu itu saya masih skripsi. Saya diet waktu itu, kalau mau makan ketika di jalan atau di luar itu bingung,” ujar Arini saat dihubungi Solopos.com pada Kamis (23/2/2023).

Ia kemudian mengikuti saran dari temannya yang sama-sama tengah menjalankan pola diet, untuk menyediakan kebutuhan makanan sehat bagi orang yang membutuhkan. Menurutnya, peluang usaha katering makanan sehat ini cukup menjanjikan, apalagi dengan target pasar pekerja kantor, pekerja di rumah sakit yang ingin tetap makan sehat tapi praktis, karena tidak bisa menyiapkan bekal makan siang sendiri.

“Apalagi kalau anak kedokteran yang lagi koas, dokter residen, itu kan sibuk banget. Mereka tuh enggak mungkin kaya menyiapkan makanan sehat, makanya saya bikin itu,” ujar Arini.

Advertisement

“Saya mengandalkan promosi dari words of mouth, dari mulut ke mulut. Ketika ada yang coba-coba, ada temannya yang tertarik. Costumer seperti ini, waktu [langganan] lama enggak mungkin singkat. Pelanggan tetap ini sudah percaya dengan produk kami dan ketergantungan, kaya gimana aja manut,” papar Arini.

Usaha katering miliknya sempat kewalahan waktu pandemi, permintaan pesanan datang hingga dua kali lipat. Menurut Arini, masyarakat semakin mengerti akan kebutuhan makan sehat. Jadi ia fokus untuk menjadi kualitas produk miliknya, berawal dari pemilihan bahan. Saat ini ia masih mengelola produk miliknya sendiri dengan dibantu lima orang karyawan.

Ia telah memiliki pemasok sayuran ataupun buah-buahan langganan. Untuk menjadi kualitas bahan miliknya, ia selalu memakai bahan baku yang fresh. “Jadi untuk buat pagi itu harus kiriman pagi itu juga, jadi enggak boleh yang sudah ditumpuk hari sebelumnya,” ujar Arini.

Advertisement

Beruntung bagi Arini yang mempunyai kakak seorang ahli gizi. Tidak jarang ia meminta saran secara garis besar pantangan apa saja yang tidak diperbolehkan untuk orang dengan penyakit tertentu.

Untuk ragam menu Soyomayo, ia sesuaikan dengan kebiasaan makan sehari-harinya. “Misalnya ketika saya suka gordon blue, kalau makan di luar ada tepung panir digoreng, kami upayakan rasanya tetap sama tapi dengan cara yang berbeda. Misalnya enggak pakai tepung tapi ayam tetap digulung, dimasak juga di-grill. Kami cari sebisa mungkin, cari sehatnya tapi tetap enak. Rasanya masih dekat dengan versi aslinya,” papar Arini.

Dalam sehari Arini rata-rata membuat 200-an porsi untuk ia kirim ke pelanggan setianya, yang rata-rata adalah pekerja. Untuk mengirimkan ke customer, dia biasa mengirimkan sendiri ataupun melalui pengiriman instan.

Advertisement

Harga produknya dibanderol mulai harga Rp15.000 untuk satu porsi risol salad hingga Rp35.000 beef broccoli salad. Ia juga melayani langganan per pekan dengan harga Rp165.000 hingga Rp180.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif