Solopos.com, SOLO — Harga beras yang terus naik sempat diwarnai dengan isu langkanya stok barang di pasaran, terutama di ritel modern.
Salah satu ritel modern yang mengalami kekosongan stok beras, khususnya beras komersial yakni Luwes Nusukan. Berdasarkan pantauan Solopos.com di Luwes Nusukan, terlihat boks beras dalam kondisi kosong, Minggu (25/2/2024).
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
Menurut informasi yang dihimpun, kekosongan beras juga terjadi di Luwes Mojosongo, Solo, pada Minggu. Di ritel modern Alfamart wilayah Banjarsari, Solo, juga tidak terlihat adanya pasokan beras, Minggu siang.
Namun, kondisi berbeda terjadi di Transmart Solo Paragon Mall. Stok beras SPHP di Transmart Solo Paragon Mall sudah terlihat melimpah. Beras kemasan 5 kilogram (kg) tersebut tertata di dua rak di sisi yang berbeda.
Beras tersebut dijual dengan harga Rp54.500 untuk kemasan 5 kg. Namun, memang ada pembatasan pembelian, yakni maksimal satu kemasan untuk satu pelanggan.
“Maksimal 1 pcs/pelanggan,” tulis keterangan dalam rak beras di lokasi tersebut, Minggu.
Padahal sebelumnya, pada Kamis (15/2/2024) lalu, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di Transmart Solo wilayah Pabelan juga terpantau habis. Kala itu, kosongnya stok beras juga terjadi di beberapa ritel modern lainnya.
Diberitakan sebelumnya, kelangkaan beras komersial maupun SPHP juga terjadi di sejumlah kota besar seperti Bandung dan Jakarta.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan pihaknya akan melipatgandakan penyaluran beras SPHP dari alokasi 100.000 ton per bulan. Dengan begitu, ritel modern maupun kios beras di pasaran dapat memborong beras SPHP tanpa dibatasi kuota.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
