SOLOPOS.COM - Ilustrasi gaji (freepik.com)
Solopos.com, SOLO–Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau dikenal bank pelat merah secara kepemilikan dimiliki pemerintah. Ada lima bank besar yang masuk kategori ini, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Empat bank besar menghimpun dalam Himpunan Bank Negara (Himbara). Sedangkan BSI merupakan hasil merger dari bank Himbara syariah dari empat bank.
Meski milik pemerintah, besaran hak gaji yang pegawai bank tergantung dari perjanjian bersama kesepakatan bank dengan pegawai. Hal ini sesuai dengan PP No. 45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara.
Meski jumlahnya bisa berbeda-beda, namun gaji pokok pasti lebih dari UMR Rp2 juta.
Baca Juga: Laba Bank Himbara Melesat 78,06%, Erick Thohir: Buah Transformasi
Dari penelusuran Solopos.com, Jumat (13/5/2022), sesuai Permen BUMN No PER-05/MBU/03/2018, selain memperoleh gaji pokok, ada tunjangan kinerja yang diperoleh pegawai bank BUMN. Selain itu, gaji pegawai bank BUMN yang diterima tergantung beberapa hal, yakni:
1. Kelas jabatan
2. Capaian SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) setiap bulan
3. Pengurangan dari sanksi/hukuman disiplin
Selain tunjangan kinerja, bank BUMN juga memungkinkan memberikan reward tambahan penghasilan lain seperti:
1. THR (Tunjangan Hari Raya)
2. Uang pelaksanaan cuti tahunan
3. Tunjangan lokasi
4. Tunjangan jabatan tertentu
5. Kompensasi lembur
6. Insentif/bonus pencapaian kinerja
dan lain-lain
Aturan ini berlaku untuk seluruh pegawai dengan berbagai jabatan yang ada di bank. Baik untuk gaji pegawai bank teller, frontliner, manager, dan lainnya
Dengan memperhatikan komponen gaji dan tunjangan, take home pay gaji pegawai bank BUMN di masing-masing jabatan, yakni:
Teller Rp3.600.000
Frontliner Rp3.700.000
Administrative Rp6.000.000
Accounting Staff Rp6.000.000
Customer Service Officer Rp6.300.000
Credit Analyst Rp9.300.000
Officer Development Program Rp5.100.000
Relationship Manager Rp12.900.000
Branch Manager Rp16.300.000