SOLOPOS.COM - Ilustrasi kredit. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Pembiayaan kredit kepemilikan kendaraan juga menjadi salah satu pangsa pasar yang dilirik oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) Solo.

BSI bekerja sama dengan Mandiri Utama Finance (MUF) Syariah, menyasar kredit pemilikan kendaraan baru, bekas ataupun tukar tambah dengan sistem syariah.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Kredit otomotif BSI dan MFU Syariah ini menggunakan akad murabahah, yang menggunakan margin bersifat flat dalam setiap transaksi.

Manager BSI Area Solo Hari Nopa Kurniawan saat kepada Solopos.com pada Kamis (16/2/2023) menjelaskan kredit otomotif menjadi salah satu program unggulan dari BSI Solo.

“Salah satu yang menjadi program kami ya BSI Oto, yang akadnya sama jual beli, jadi bunga kreditnya tetap dan sudah jadi kesepakatan antara nasabah dan kami selaku pemberi kredit. Bahkan di tahun pertama, kami ada program spesial dua karena ulan tahun BSI ke dua, margin bunganya 2,22 persen di tahun pertama, uang muka  juga ada yang nol persen,” ulas Hari.

Menurut Hari, mereka sudah bekerja sama dengan berbagai dealer besar di Solo untuk penyaluran kredit kendaraan baru ataupun bekas. 

“Kami sudah bekerja sama dengan berbagai dealer motor dan mobil baik baru atau pun bekas. Kredit dengan akad jual beli ini justru sebenarnya menguntungkan, apalagi dengan bunga yang bersifat flat,” ulasnya.

Namun, tidak semua dealer di Solo menyediakan kredit kendaraan dengan sistem syariah. Bayu misalnya, dealer mobil bekas di daerah Timuran, Banjarsari, Solo ini mengaku masih awam dengan sistem kredit menggunakan sistem syariah.

“Rasanya kalau di Solo masih belum banyak yang mengambil kredit kendaraan terutama mobil dengan sistem kredit yang syariah dari BSI ataupun penyedia kredit syariah. Karena masih awam dan asing dengan sistem kredit yang syariah, saya pribadi juga belum menyarankan untuk ambil yang syariah karena secara kalkulasi justru bisa lebih mahal dibandingkan kredit biasa,” ulas Bayu.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh salah satu pemilik dealer sepeda motor, Novi, ia menyebut belum ada yang mengajukan kreidt syariah untuk membeli motor di dealernya.

Novi juga menyebut belum banyak dealer motor bekas yang menyediakan kredit syariah di Solo.

“Kredit syariah belum banyak yang mengajukan kalau di sini terakhir tahun lalu ada yang meminta kredit motor dari salah satu BPR Syariah. Belum banyak yang mengerti sistemnya bagaimana, selain itu agen kreditnya juga belum begitu banyak terutama di Solo,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya