Solopos.com, SOLO — Masyarakat Solo yang belum mendaftarkan kendaraannya dalam program Subsidi Tepat agar bisa membeli solar bersubsidi atau biosolar bisa mendaftar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) terdekat.
Dilansir dari Mypertamia.id, di wilayah Solo, ada tujuh SPBU yang melayani pendaftaran.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Lokasinya yakni di SPBU 4457108 Jl. Veteran No.127 Kratonan, SPBU 4457111 Jl. Ki Mangun Sarkoro 154 Banyuagung, SPBU 4457116 Jl. Sumpah Pemuda No.198 Mojosongo, SPBU 4457119 Jl. Ir Sutami No.11 Jebres, SPBU 4457123 Jl. Bhayangkara No.18, SPBU 4457127 Jl. Dr Rajiman No.469 B Laweyan, dan SPBU 4357101 Kerten Jl. Adi Sucipto, Kerten, Laweyan.
Supervisor SPBU di Jl. Dr. Radjiman 469B Laweyan, Solo, Eko Pribadi, Rabu (26/1/2023), mengatakan ia sudah siap menjual Solar subsidi dengan scan QR Code (quick response code) atau Kode QR, Kamis (26/1/2023) besok.
“Yang sudah mendaftar Subsidi Tepat kan otomatis mendapatkan barcode, yang kemudian di-scan [dipindai] di mesin EDC [Electronic Data Capture]. Itu nanti setelah dipindai ada jumlah liter [mobil yang sudah didaftarkan]. Kalau belum daftar dapat kuota 20 liter per hari, otomatis di EDC juga akan tertera,” papar Eko saat ditemui Solopos.com, Rabu (25/1/2023).
“Jika sudah mengisi kuota 20 liter di hari itu tidak bisa mengisi solar di SPBU yang lain,” imbuh Eko.
Sementara untuk pelat mobil yang sudah didaftarkan bisa mengisi Solar subsidi sesuai dengan kuota yang dialokasikan, tambah Eko.
“Misal kuotanya 60 liter, beli di sini 20 liter, di SPBU lain masih bisa beli 40 [liter],” ujar Eko. Pria itu menambahkan operator SPBU sudah siap melayani pembeli Solar dengan cara scan QR Code.
Pembelian BBM dengan scan QR Code saat ini baru berlaku untuk solar subsidi, sementara transaksi BBM jenis Pertalite belum menerapkan metode serupa.
“Untuk konsumen yang belum mendaftar bisa segera akses situs Subsidi Tepat. Semisal bingung, SPBU bisa membantu,” kata dia.
Program Subsidi Tepat sudah berjalan sejak Juni 2022, tetapi kebanyakan konsumen menunggu sampai program benar-benar diwajibkan, ujar Eko. SPBU tempatnya bekerja setiap harinya menerima rata-rata 3-5 warga yang mendaftarkan diri dalam program Subsidi Tepat.
Eko mengatakan pendaftaran mudah asal semua syarat lengkap.
“Kalau sudah lengkap dan benar, dalam 1 hari bisa segera verifikasi dan membeli solar seperti biasa,” tambah Eko.
Eko juga menyebut pemakaian ponsel untuk menunjukkan QR Code saat di dekat mesin pengisian BBM tidak berbahaya selama jaraknya 1,5 meter dan tidak melakukan panggilan telepon.
“Kalau untuk scan barcode dan transaksi pembayaran dengan MyPertamina tidak masalah,” tambahnya.
Program Subsidi Tepat bisa diakses melalui situs mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina.
Sementara, penggunaan aplikasinya dianggap memudahkan karena pembayaran BBM bisa dengan cashless [tanpa uang kontan], antara lain melalui OVO, LinkAja, atau QRIS bank yang dimiliki masing-masing pelanggan.
Hal itu dijelaskan Supervisor II SPBU di Jl. Dr. Radjiman 469B Laweyan, Solo, Parjoko, Rabu.
Menurutnya, sebagian besar pengguna solar subsidi yang sudah mendaftar program Subsidi Tepat adalah dari kendaraan umum dan truk-truk besar, sedangkan pengendara pribadi masih banyak yang belum mendaftar.
“Kalau truk konsumsi 20 liter sehari pasti tidak cukup, mau tidak mau ya pasti daftar. Sedangkan mobil pribadi 20 liter sehari untuk keliling kota masih cukup, jadi masih banyak yang belum mendaftar,” tambahnya.
Dilansir dari Mypertamina, saat ini Pertamina memiliki lebih dari 1.300 lokasi booth pendaftaran di SPBU dan lokasi strategis lainnya yang dapat membantu proses pendaftaran masyarakat.
Lokasinya bisa di cek di https://mypertamina.id/lokasi-pendaftaran-offlinebbm-subsidi-tepat.
Pada saat uji coba di 71 kab/kota nanti, seluruh SPBU juga akan disiapkan petugas yang dapat membantu proses pendaftaran di website subsiditepat.mypertamina.id.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
