SOLOPOS.COM - Deretan motor bekas di salah satu dealer di Kota Solo. Motor Bekas tetap menjadi primadona, terbukti dengan banyaknya peminat di Kota Solo, Rabu (18/1/2023) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Membeli sepeda motor bekas dengan sistem kredit tetap menjadi salah satu cara yang cukup diminati masyarakat, tidak terkecuali di Kota Solo.

Syarat yang mudah dan bisa menyesuaikan antara anggaran dengan jangka waktu cicilan menjadi salah satu alasannya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Meskipun akhirnya nominal yang dikeluarkan jauh lebih besar dibandingkan membeli secara tunai. Terbukti, beberapa dealer motor bekas menyebut, pembeli motor bekas lebih banyak menggunakan dengan cara kredit.

Novi, salah satu pemilik dealer di daerah Banjarsari, Solo, menyebut pembayaran dengan sistem kredit tetap menjadi favorit bagi para pembeli motor bekas.

Dealer miliknya juga bekerja sama dengan salah satu penyedia kredit kendaraan bermotor.

“Tetap paling banyak itu yang beli dengan sistem kredit, perbandingannya jualan lima motor, tiga pasti pakai sistem kredit, biasanya ambil tenor antara dua sampai tiga tahun pembayaran. Karena secara cicilan kecil, sekitar Rp700.000 hingga Rp800.000 per bulan untuk sepeda motor dengan nilai Rp19 juta,” ucapnya kepada Solopos pada Rabu (18/1/2023).

Hitungan Sistem Kredit

Ia juga menjelaskan bagaimana sistem kredit kendaraan bekas sekaligus menerangkan cara kerja leasing dalam menentukan kredit. 

“Jadi misal saya beli Honda Beat harganya Rp14 juta, nanti divaluasi oleh pihak leasing bahwa yang mengajukan kredit akan dibantu pembiayaan sebesar Rp10 juta dan dipotong 20 persen untuk syarat uang muka di leasing, sehingga valuasi atau limit yang diterima Rp8 juta, berarti DP yang harus dibayarkan oleh yang mengajukan kredit kepada kami selaku dealer adalah Rp6 juta, hasil dari harga dikurangi limit leasing,” tegasnya.

Sedangkan cara cicilan kendaraan cukup bervariasi, menurut Novi, besaran bunganya tergantung dari penyedia kredit.

Tetapi menurut Novi, bunga rata-rata yang diberikan adalah 1,5 persen per bulan. Sedangkan untuk jangka waktunya tergantung penilaian dari pihak leasing.

“Nah, nanti setelah bayar uang muka, dikalkulasi cicilannya oleh pihak leasing besarannya tergantung dari bagaimana skor kreditnya. Ada yang tiga tahun per bulannya Rp800.000 ada yang diberikan kredit dua tahun per bulannya sekitar Rp1,1 juta. Yang pasti memang harganya lebih mahal menggunakan sistem kredit,” tambah Novi.

Perhitungan sistem kredit ini juga dijelaskan oleh Dimas, pegawai di salah satu penyedia leasing kendaraan bermotor di Kota Solo. Perhitungan skor kredit itu berdasarkan data yang ada di penyedia kredit.

“Ada yang kami setujui kreditnya, ada yang enggak kami setujui. Biasanya kami tolak karena sebelumnya ada kredit macet atau ada istri, anaknya yang punya kredit bermasalah, tapi kalau enggak ada masalah atau bahkan enggak ada cicilan lain, biasanya cepat. Prosesnya cepat, paling lama tiga hari,” urai Dimas.

Sedangkan valuasi dan bunga bergantung dari kesepakatan antara pihak dealer, pembeli, dan penyedia leasing.

“Pegangan kami tetap dari nilai kredit yang kami miliki, tapi juga mempertimbangkan permintaan dari pembeli dan dari dealer seperti apa,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya