SOLOPOS.COM - Mobil berderet di tempat parkir Rest Area 487 A Boyolali. Kapolres Boyolali mengungkapkan terjadi peningkatan mobil yang singgah di rest area, dari 500 di hari biasa menjadi lebih dari 3.000 pada Sabtu (30/4/2022) sore. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, SOLO — Pemudik bisa menghabiskan hingga Rp2 juta saat berada di rest area. Rata-rata pemudik menghabiskan uang untuk membeli makanan, berbelanja oleh-oleh hingga membeli pakaian di rest area yang dituju.

Beberapa pemudik yang ditemui Solopos.com pada Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023) mengaku juga memiliki rest area favoritnya masing-masing.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mereka menyebut, alasan kenyamanan, kelengkapan fasilitas dan lokasi yang strategis menjadi pertimbangan untuk memilih rest area saat mudik.

Salah satu pemudik adalah Arizal Yoga, yang mengaku memiliki rest area favorit saat mudik yakni di KM456 Salatiga dan KM487 Boyolali.

Pemudik yang berangkat dari Jakarta menuju Madiun ini menjelaskan, dua rest area tersebut menjadi favorit karena lokasi yang strategis dan tempatnya yang bersih.

“Saya sama keluarga memang sejak mudik sudah memperhitungkan kalau mau istirahat di salah satu rest area tersebut. Pertimbangannya, kalau di Salatiga, banyak jenis makanan, bisa jalan-jalan sekaligus belanja. Kalau yang di rest area Boyolali, pertimbangannya karena ragam makanan daerahnya banyak dan kalau mau beli oleh-oleh juga lengkap,” kisahnya.

Ia mengaku sudah menghabiskan hingga Rp2 juta saat singgah di rest area KM456 Salatiga. Arizal bercerita jumlah tersebut digunakan untuk membeli makanan, oleh-oleh dan berbelanja beberapa pakaian hingga sepatu.

“Saya berenam dengan anak dan istri di sini sudah habis Rp2 juta. Itu buat beli makan Rp500.000 sampai Rp600.000, beli jajan buat diperjalanan Rp200.000, oleh-oleh tadi habis Rp400.000. Saya juga sudah janji buat beli pakaian dan sepatu di rest area, tadi habis sekitar Rp900.000, jadi total sekitar Rp2 juta,” jelasnya.

Arizal juga menambahkan, perjalanan mudiknya relatif lancar tahun ini karena praktis tidak menemui kemcetan. Ia juga mengapresiasi, rest area yang tetap berjalan prima dengan adanya aturan maksimal 30 menit untuk menjaga sirkulasi.

“Mudik tahun ini lumayan lancar meskipun memang ada kepadatan yang naik dibandingkan tahun lalu. Rest area yang ada juga sangat nyaman karena sirkulasinya lancar, jadi enggak macet dan masih bisa bergerak dan beristirahat kalau berhenti,” kisahnya.

Cerita serupa juga dialami oleh Maulana Andari yang mengaku sudah menghabiskan total Rp1,5 juta saat berada di rest area KM487 Boyolali dan KM456 Salatiga. Ia mengaku uang tersebut dihabiskan untuk membeli e-toll, makanan hingga jajanan.

“Saya sama anak-anak tadi beli makanan habis sekitar Rp500.000, kayaknya harganya makanan di rest area naik semua karena Lebaran. Terus tadi beli oleh-oleh Rp300.000 buat dibawa ke Surabaya. terus buat beli e-toll Rp400.000 dan Rp300.000 buat jajan kopi, makanan ringan sama bekal di jalan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya