SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi saham. (Freepik.com).

Solopos.com, SOLO — Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah (Jateng) 2, optimistis penambahan investor baru tahun ini akan tembus 15% jika dibandingkan jumlah investor tahun lalu.

Berbagai upaya telah disiapkan untuk memberikan edukasi mengenai investasi pasar modal, terutama untuk kalangan muda.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Kepala Kantor BEI Jateng 2, M. Wira Adibrata, mengatakan jumlah investor baru di wilayah Jateng 2 terus mengalami kenaikan. Jika pada 2021 sebanyak 155.336, pada 2022 sebanyak 208.666 investor (34,33%). Kemudian pada 2023 sebanyak 239.744 investor (14,89%).

“Untuk 2024 kami optimistis mampu tembus ke 15% dari 239.744 [jumlah investor Soloraya sampai dengan 2023],” kata dia, Senin (5/2/2024).

Dia juga mengatakan kegiatan edukasi dan literasi akan terus dilakukan, terutama untuk menyasar kalangan muda, termasuk milenial dan gen Z. Kegiatan tersebut akan dilakukan baik secara virtual maupun langsung.

Tahun ini BEI Jateng 2 telah menyiapkan berbagai program, seperti podcast, TikTok, diskusi interaktif serta melalui konten-konten edukasi yang mendasar, mengenai pentingnya mengelola keuangan.

Selain itu program duta pasar modal dan galeri investasi tetap dijalankan.

Bahkan menurutnya tahun ini jumlah galeri investasi di lingkungan kerjanya akan kembali bertambah. Dia menyebutkan ada beberapa kampus yang ada di luar Solo yang telah siap untuk membentuk galeri investasi di tahun ini.

“Saat ini baru proses drafting MoU,” kata dia.

Disebutkan saat ini investasi saham telah menjadi pilihan oleh banyak kalangan muda. Hal itu terbukti bahwa pada 2023 perkembangan pasar modal di wilayah kerjanya mengalami peningkatan jumlah rekening saham baru.

Terutama dari kalangan anak-anak muda usia di bawah 30 tahun.

Salah satu investor pasar modal dari kalangan muda, Estrelita Adriana, mengatakan alasan memilih pasar modal untuk berinvestasi adalah karena tertarik dengan keuntungan yang ditawarkan, selain juga tertarik dengan tantangannya.

“Saya mulai investasi saham sebab di situ saya belajar mengelolanya, saat naik harus jual, saat turun harus beli dan sebagainya. Saat ini banyak yang tertarik dengan saham sebab keuntungan yang didapatkan besar, namun memang tricky,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Rabu (31/1/2024).

Dia mengaku baru memulai berinvestasi saham setahun lalu, saat usianya 23 tahun. Dengan uang hasil kerjanya, dia menyisihkan sebagian untuk berinvestasi.

Menurutnya investasi saham yang dia jalani memang untuk tujuan jangka panjang. Dia berharap dengan investasi tersebut dia bisa memiliki tambahan pendapatan sekaligus tabungan untuk masa yang akan datang.

“Menurut saya investasi ini perlu, sebab ke depan kita tidak tahu kondisi keuangan kita seperti apa. Dengan investasi setidaknya ada cadangan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya