SOLOPOS.COM - Salah satu kegiatan yang digelar oleh Rumah Difabel Meong Solo beberapa waktu silam. (IG/@heningrudimeong).

Solopos.com, SOLO — Rumah Difabel Meong menggelar lomba kucing di lantai 3 mal Solo Grand Mall (SGM) dengan tema Hari Kucing Sedunia Mister Puss “Serbu” Solo, Sabtu dan Minggu (5-6/8/2023).

Founder Rumah Difabel Meong, Hening Yulia, menganggap lomba kucing ini merupakan refleksi perjalanan Rumah Difabel Meong selama ini.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Awalnya komunitas yang digagas Hening tersebut hanya berupa ruangan kecil untuk perawatan kucing difabel, tua, dan kucing pendonor darah.

Gerakan mereka selama ini didukung para relawan yang juga tergerak menyelamatkan kucing jalanan. Namun, Hening mengaku gerakan Rumah Difabel Meong dibatasi hanya untuk 29 kucing saja agar biaya perawatan tetap masuk akal.

Hening juga mengaku, gerakan yang dia gagas tersebut awalnya berjalan secara underground agar tidak kewalahan mengurus kucing-kucing yang dilaporkan terlantar atau dibuang pemiliknya di jalanan.

Namun sudah empat tahun terakhir Rumah Difabel Meong tidak lagi bergerak secara underground.

Hening tidak memungkiri menolak untuk merawat kucing difabel, tua maupun yang sudah dibuang para pemiliknya tidaklah mudah. Ada rasa tidak tega melihat hewan tersebut tidak berdaya dan harus mencari makanannya sendiri.

Dalam acara tersebut, dokter hewan senior di Solo Bambang Irawan hadir untuk memberi sambutan. Saat ditemui Solopos.com, dokter yang sudah praktik selama 35 tahun itu mengakui ada  memang memiliki kedekatan dengan Rumah Difabel Meong.

“Saya memang cukup dekat dengan Rumah Difabel Meong dan saya rasa kehadiran saya bisa memberi semangat penyelenggara acara ini,” papar Bambang.

Bambang mengakui perlunya program BPJS untuk kucing. Menurutnya, pendonor kucing sering kali hanya membiayai operasi kucing saat sakit atau saat berobat, tetapi jarang yang memedulikan perawatan kucing pasca pengobatan.

Dia juga mengkoreksi petuah khas untuk masyarakat. Petuah tersebut berbunyi kalau tidak sayang jangan sakiti, tetapi Bambang mengubahnya menjadi kalau tidak sayang jadilah penyayang.

Menurutnya, mengajak masyarakat untuk menyayangi kucing adalah tugas bersama, karena masih banyak warga yang tidak peduli dengan kucing dan lantas membuangnya begitu saja di pasar ataupun di tempat sampah.

Namun, Bambang senang karena 10 tahun terakhir ada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kucing.

Meski begitu, Bambang mengingatkan kepada masyarakat jika ada yang ingin merawat kucing harus berani bertanggung jawab dan jangan sampai kegiatan yang menyenangkan menjadi sebuah beban.

Lomba Kucing di SGM

Ada tiga lomba yang digelar untuk para kucing, yaitu Lomba Kucing Gemoy, Lomba Kucing Sehat, dan Lomba Kucing Makan. Hening menjelaskan Lomba Kucing Gemoy mencari kucing terberat, sementara Lomba Kucing Sehat melihat kucing yang memiliki kondisi kesehatan paling prima.

Kemudian Lomba Kucing Makan digelar untuk melihat kucing dengan kemampuan makan paling cepat dan lahap. Selain ketiga lomba tersebut, Rumah Difabel Meong juga menampilkan tiga kucing difabel yang selama ini mereka rawat.

Kucing pertama bernama Senja Mahameru, seekor kucing jantan berkaki tiga. Saat ditampilkan di acara tersebut, Senja Mahameru tampak hanya duduk di dalam kandangnya dan memperhatikan kondisi di sekitarnya.

Kucing kedua bernama Jagoan Neon, seekor kucing jantan yang tidak mampu mengeong.

Kucing ini besar dan gemuk dan saat ditampilkan dalam acara hanya tidur-tiduran saja di kandangnya sembari menikmati elusan para pengunjung yang memperhatikan dia. Hening menjelaskan Jagoan Neon memiliki gangguan saraf sehingga jalannya sempoyongan.

Kucing ketiga bernama Jero Pebol, seekor kucing cebol dengan kaki pendek dan memiliki gangguan saraf tremor akut.

Seharusnya Jero Pebol ikut ditampilkan di kandang bersama kedua temannya, tetapi Solopos.com justru melihatnya ikut dalam Lomba Kucing Gemoy dan ditimbang oleh panitia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya