Bisnis
Senin, 18 April 2022 - 19:29 WIB

Begini Alasan Boy Thohir Memundurkan Operasional PLTU Batang

Mutiara Nabila  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PT Bhimasena Power Indonesia telah mencapai perkembangan konstruksi pembangunan 95,6% pada PLTU berkapasitas 2 x 1.000 MW di Batang pada 30 Juni 2021. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–Operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang terpaksa mundur. PT Adaro Energy Indonesia Tbk masih terus melanjutkan penyelesaian PLTU Batang.

Operasional PLTU Batang mundur karena PLN masih kelebihan pasokan listrik. Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir mengatakan progres PLTU Batang berjalan baik, namun ada beberapa kali koordinasi kembali dengan PLN lantaran saat ini PLN sedang dalam kondisi oversupply.

Advertisement

Baca Juga: Adaro Group Siap Menjadi Penyuplai Komponen Mobil Listrik.

“Memang ada diskusi PLN dengan kami bagaimana bisa berkolaborasi dengan PLN supaya PLTU Batang jangan segera onstream, karena bisa membebani PLN juga. Untuk itu dengan pertimbangan strategis kita tunda COD-nya Insya Allah akhir tahun ini kita bisa mulai jalan, jadi dengan pulihnya ekonomi diharap demand listrik membaik, oversupply PLN bisa terserap,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (18/4/2022).

Boy Thohir mengatakan ditundanya operasional PLTU Batang merupakan strategi kolaborasi dengan PLN. “Teman-teman di PLN sangat berterima kasih juga dengan Adaro karena mau kerja sama, mencari solusi agar tidak ada yang dirugikan, sehingga antara Adaro dan PLN itu punya hubungan yang sangat baik,” imbuh dia.

Advertisement

Baca Juga: Boy Thohir Beberkan Mimpi Adaro Soal Green Industry dan Mobil Listrik

Sampai akhir kuartal III/2021 pembangunan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) telah mencapai perkembangan konstruksi 95,8% pada pembangkit listrik di Batang, Jawa Tengah. Adapun kapasitas pembangkit listrik tersebut nantinya mencapai 2×1.000 MW.

PLTU Batang setelah beroperasi akan menyuplai listrik di Jawa-Bali dan membutuhkan sekitar 7 juta-8 juta ton batu bara per tahun, yang sebagian besar akan disuplai oleh Grup Adaro sebanyak 60%-65%.

Advertisement

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Boy Thohir (ADRO) Ungkap Alasan Operasional PLTU Batang Mundur

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif