Bisnis
Senin, 11 Juli 2022 - 18:45 WIB

Batal Beli Twitter, Elon Musk Santai akan Dituntut

Anik Sulistyawati  /  Aprianto Cahyo Nugroho  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Elon Musk dikabarkan batal membeli Twitter. (Solopos Dok)

Solopos.com, JAKARTA – Setelah dikabarkan batal membeli Twitter, Elon Musk kini akan berhadapan dengan tuntutan perusahaan yang menaungi media sosial itu.

Namun, bukannya panik, orang terkaya sejagat itu merespons dengan guyonan atas upaya Twitter yang ingin menyiapkan tim hukum atas batalnya rencana akuisisi tersebut.

Advertisement

Dilansir Bisnis dari Bloomberg, pendiri dan CEO Tesla itu memposting meme yang menampilkan foto dirinya tengah tertawa yang menceritakan kilas peristiwa dalam beberapa bulan terakhir.

Ini menunjukkan sikap santai CEO Space-X terhadap apa yang telah menjadi kesepakatan dan mahal yang membebani saham Tesla.

Advertisement

Ini menunjukkan sikap santai CEO Space-X terhadap apa yang telah menjadi kesepakatan dan mahal yang membebani saham Tesla.

Sebelumnya, Twitter Inc. disebut menyewa tim pengacara merger dan akuisisi (M&A) kelas berat Wachtell, Lipton, Rosen & Katz untuk menuntut dirinya karena membatalkan rencana akuisisi perusahaan senilai US$44 miliar atau sekitar Rp660 triliun.

Baca Juga: Batal Diakuisisi, Twitter Bentuk Tim Hukum untuk Tuntut Elon Musk

Advertisement

Saham Twitter diperdagangkan pada US$36,81 pada hari Jumat, sepertiga di bawah harga kesepakatan akuisisi.

Musk telah menyatakan ketidakpuasannya mengenai kesepakatan itu dan berpendapat bahwa Twitter gagal mengungkapkan informasi penting, seperti jumlah akun bot di layanan tersebut.

Dalam pengajuan, pengacara Musk mengatakan Twitter telah gagal atau menolak untuk menanggapi beberapa permintaan informasi tentang akun palsu atau spam di platform, yang merupakan dasar kinerja bisnis perusahaan, mengutip Yahoo Finance.

Advertisement

Baca Juga: Video Shinzo Abe Meninggal Ditembak Tersebar, Ini Langkah Meta-Twitter

“Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan Perjanjian itu, tampaknya telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang diandalkan oleh Musk ketika memasuki Perjanjian Penggabungan,” kata pengajuan itu, dikutip Sabtu (9/7/2022).

Sementara itu atas pembatalan pembelian Elon Musk, Twitter Inc. disebut telah menyewa tim pengacara merger dan akuisisi (M&A) kelas berat Wachtell, Lipton, Rosen & Katz untuk menuntut orang terkaya di bumi itu.

Advertisement

Mengutip Bloomberg, Senin (11/7/2022) berdasarkan keterangan sumber yang enggan disebutkan identitasnya, perusahaan media sosial tersebut akan mengajukan gugatan awal pekan ini.

“Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Musk dan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger,” kata Chairman Twitter Bret Taylor di Twitter pada Jumat, seperti dikutip Bloomberg, Senin (11/7/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif