Bisnis
Sabtu, 28 Januari 2023 - 17:42 WIB

Baru 15% Pelaku UMKM Solo Gunakan Digital Marketing

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pameran UMKM di Ndalem Joyokusuman Minggu (15/1/2023) dalam acara peringatan HUT ke-1 Solo Preneur. (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO — Perubahan perilaku konsumen dari konvensional ke online belum sepenuhnya diimbangi pemanfaatan pemasaran digital oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Solo. Pelaku UMKM yang menggunakan digital marketing masih di bawah 15 persen dari total sebanyak 11.157 UMKM.

Perubahan perilaku konsumen terjadi sejak munculnya pandemi Covid-19 pada 2020. Beragam kebijakan pemerintah untuk membatasi aktivitas sosial dan ekonomi membuat masyarakat beralih memanfaatkan teknologi.

Advertisement

Mereka bisa memanfaatkan beragam macam platform digital yang menawarkan kemudahan transaksi. Pada akhirnya, tren belanja online menjadi kebiasaan baru.

Hal ini dibarengi dengan sektor UMKM yang tumbuh subur saat pandemi. Dinas Koperasi dan UKM Solo mencatat jumlah UMKM bertambah 7.522 UMKM sepanjang 2022. Pada 2021, hanya ada 3.635 UMKM yang tersebar di lima kecamatan. Setahun kemudian, jumlah UMKM melesat hingga 11.157 UMKM.

“Sebagian besar atau mayoritas UMKM masih menggunakan pemasaran konvensional yakni sekitar 71,94 persen. Sedangkan, pelaku UMKM yang memanfaatkan digital marketing hanya 12,95 persen. Ada juga pelaku UMKM yang menggunakan pemasaran digital dan offline atau hybrid sekitar 3,60 persen,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Solo, Wahyu Kristina, saat diwawancarai Solopos.com, Sabtu (28/1/2023).

Advertisement

Masih minimnya pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi dipengaruhi beberapa faktor. Menurut Ina, panggilan akrabnya, sebagian besar UMKM yang muncul saat pandemi dari kalangan orang dewasa hingga lanjut usia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif