SOLOPOS.COM - Ilustrasi memilih asuransi (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Bisnis asuransi properti diharapkan ada pertumbuhan positif seiring banyaknya perumahan baru di Soloraya. Saat ini, sejumlah marketing asuransi properti mengaku kesulitan menjual premi di Soloraya.

Padahal,  potensi berkembangnya cukup besar seiring dengan banyaknya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Soloraya. Selain itu, asuransi properti juga tidak pernah terjerat masalah yang merugikan nasabah seperti yang terjadi di asuransi jiwa dan kesehatan.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Kepala Cabang Mega Insurance Solo, Wibowo, saat ditemui Solopos.com di kantor cabang Mega Insurance Solo pada Jumat (5/4/2023), menyebut, bisnis asuransi properti saat ini memang sedang lesu.

Ia menyebut, hal ini serupa dengan bisnis asuransi lainnya.

“Kalau bisnis asuransi properti memang harus diakui untuk Solo ataupun Soloraya ini memang masih kurang. Tapi, memang ini tidak hanya dialami oleh asuransi properti, jenis asuransi yang lain juga mengalami kendala yang sama,” jelasnya.

Meskipun sulit, Wibowo pengaruh perkembangan KPR di Soloraya bisa menjadi stimulus untuk perkembangan bisnis asuransi properti. Mengenai premi yang harus dibayar, Ia menyebut, pembayaran premi asuransi properti diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Potensi jelas ada karena memang seiring bertumbuhnya KPR di Solo dan Soloraya. Tapi, perlu dilihat edukasinya seperti apa untuk kebutuhan asuransi properti ini. Untuk tarif premi asuransi properti ini semua diatur oleh OJK,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan oleh markering asuransi AXA Mandiri Insurance, Wahyu Widjayat. Ia menyebut, potensi asuransi properti di Soloraya cukup besar, meskipun saat ini memang sedang lesu pascapandemi.

“Potensinya besar sebenarnya karena harga properti di Solo naik dan di Soloraya seperti Boyolali, Sragen dan Sukoharjo sedang banyak pembangunan perumahan. Tetapi, memang perlu stimulus supaya bisa bangkit apalagi setelah pandemi,” ucapnya.

Terpisah, menurut Kepala OJK Solo, Eko Yulianto, menyebut, sektor asuransi properti belum pernah menghadapi masalah dalam melayani nasabah.

“Terkait asuransi gedung atau properti sampai dengan saat ini kami belum pernah menerima pengaduan nasabah  terkait hal tersebut,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya