SOLOPOS.COM - Konsumen memilih produk susu vegan di ritel modern, Sabtu (16/9/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Perusahaan makanan dan minuman sehat, Nutrifood, mulai fokus mengembangkan produk susu dengan protein nabati atau plant-based protein untuk menjembatani konsumen susu yang alergi dengan laktosa.

Susu plant-based atau yang berasal dari protein nabati telah dikembangkan sebagai pengganti produk susu sapi atau dairy. Hal ini dilakukan agar pengidap intoleransi laktosa dan mereka yang alergi dengan laktosa dapat mengonsumsi susu.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Area Marketing Nutrifood Solo, Fauzan Fadhillah, mengatakan sebagian besar masyarakat Indonesia alergi laktosa sehingga tidak bisa mengonsumsi susu.

“Karena banyak masyarakat yang alergi laktosa, kami mengembangkan susu dari protein nabati terutama untuk brand HiLo khususnya yang menyasar konsumen umur 13 tahun, selanjutnya dari brand L-Men juga tengah dikembangkan,” ujar Fauzan saat diwawancara Solopos.com di Solo, Kamis (14/9/2023).

Fauzan meneruskan, saat ini pasar produk susu bagi konsumen alergi laktosa masih sangat besar. Menurutnya, pasar ini bisa dimanfaatkan dengan baik bagi pelaku lokal.

Meski begitu, Fauzan menegaskan penggunaan plant-based protein bagi produk susu dari brand-brand Nutrifood tidak menambahkan gula dalam produknya.

Salah satu produk susu protein nabati dari Nutrifood yakni susu siap minum Oat Drink. Susu ini bisa ditemui di ritel-ritel modern dalam dua rasa yakni cokelat dan vanila.

Produk susu dengan protein nabati sendiri disambut baik oleh masyarakat. Seorang warga Solo, Sasongko Dwi, mengatakan dirinya senang mengonsumsi susu plant-based protein.

“Susu plant-based protein dari bahan oat enak, pernah coba dari brand Tropicana Slim tidak manis dan memang cocok untuk yang alergi laktosa,” ujar Sasongko saat diwawancara Solopos.com, Sabtu (16/9/2023).

Mengutip http://yankes.kemkes.go.id, intoleransi laktosa merupakan kondisi kekurangan tingkat enzim pada tubuh bernama laktase.

Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak mampu mencerna laktosa yang dikonsumsi. Gejala dimulai dari ringan hingga berat, tergantung jumlah laktase yang diproduksi tubuh.

Selain intoleransi laktosa, kondisi lainnya yakni alergi susu yang ditunjukkan dengan gangguan pada saluran pencernaan, sesak napas, dan juga muncul ruam kemerahan pada kulit yang menimbulkan rasa gatal.

Mengenali intoleransi laktosa tidaklah sulit. Konsumen akan merasakan kram, diare, buang gas yang menyakitkan, mual, dan bagian tubuh bengkak 30 menit hingga dua jam setelah mengkonsumsi produk susu sapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya