SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Holding BUMN Pangan, ID Food berkolaborasi dengan peternak ayam lokal dalam rangka menghadirkan bantuan telur dan daging ayam berkualitas. Bantuan itu diberikan kepada keluarga berisiko stunting (KRS).

“ID Food berkolaborasi dengan produsen di hulu untuk menyerap komoditas telur dan daging ayam dari para peternak. Jumlah peternak layer yang menjadi mitra sekitar 42 peternak, sedangkan ayam sekitar 25 peternak,” ujar Direktur Komersial ID Food Adriansyah Chaniago dalam acara penyaluran perdana bantuan penanganan stunting di Bekasi, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Sabtu (15/4/2023).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Adriansyah mengatakan ID Food saat ini ditugaskan untuk tujuh wilayah provinsi dan sudah bekerja sama dengan total 160 kabupaten/kota, sehingga di ke tujuh provinsi tersebut sudah terdapat peternak mitra yang siap memasok untuk bantuan telur dan daging ayam dalam rangka penanganan stunting. “Untuk harganya Alhamdulillah sudah mengikuti HAP [harga acuan pembelian/penjualan] dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas,” katanya.

Adriansyah menjelaskan pihaknya menjamin kualitas bantuan pangan telur dan daging ayam ini yang dibagikan kepada sasaran penerima manfaat. “Kita jamin telur daging ayam yang disalurkan dalam bantuan ini kualitasnya baik. Kemasannya dalam bentuk frozen untuk memudahkan penerima membawa barang dalam kondisi yang segar,” ujarnya.

Dalam kesempatan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan kegiatan ini terlaksana melalui kolaborasi yang baik antar pihak. “Dalam penyediaan produk telur dan daging ayam kita optimalkan BUMN Holding Pangan ID Food. Sedangkan untuk pendistribusiannya melalui PT Pos Indonesia. Untuk pengawasan di lapangan kita selalu bersama satgas pangan, silahkan dilaporkan apabila dalam pelaksanaannya ditemukan hal-hal yang menyimpang,” kata Arief.

Arief juga optimistis dapat terbangun ekosistem pangan yang terintegrasi di mana sinergi hulu-hilir dapat terjaga. Di sisi hulu hasil produksi petani peternak dan nelayan dapat terserap melalui peran BUMN Pangan sebagai offtaker, sementara di hilirnya berbagai program pemerintah seperti pengentasan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan dapat tereksekusi dengan baik.

“Dengan terselenggaranya program bantuan ini kita berharap dapat turut membantu saudara-saudara peternak di hulu dan membantu masyarakat kurang protein di hilir,” kata Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya