SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menandatangani prasasti gedung baru Bank Jateng Syariah Solo, Selasa (25/7/2023). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO – Bank Jateng Syariah Solo resmi menempati kantor baru di Jl. Slamet Riyadi, tepatnya di sebelah barat Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. Peresmian kantor baru itu pun dihadiri langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Pada Selasa (25/7/2023), acara tasyakuran peresmian gedung atau Kantor Bank Jateng Cabang Syariah Solo yang baru digelar di halaman kantor perbankan setempat. Selain Gibran, acara tersebut juga dihadiri Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono; Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo; Ketua OJK Solo, Eko Yunianto dan para tamu undangan lain.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Saat ditemui di acara tersebut, Gibran memberikan ucapan selamat kepada Bank Jateng Syariah Solo yang telah menempati kantor yang baru. “Semoga ke depan dapat memberikan pelayanan maksimal dan memberikan pelayanan-pelayanan yang lebih baik lagi untuk dunia perbankan di Kota Solo,” kata dia.

Pada acara tersebut Gibran juga menandatangani prasasti gedung baru. Selanjutnya bersama semua tamu undangan, Gibran meninjau gedung dan menuliskan ucapan selamat di sebuah kanvas di ruang pelayanan bank tersebut.

Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono, menyampaikan Bank Jateng Kantor Cabang Syariah Solo yang baru sudah beroperasi sejak 20 Juni lalu. Sebelumnya bank tersebut berkantor di sisi utara Jl. Slamet Riyadi, Solo, tidak jauh dari lokasi kantor yang baru.

Secara operasional Bank Jateng Syariah telah memberikan layanan syariah. Namun dari sisi kelembagaan saat ini masih menjadi satu dengan Bank Jateng konvensional, belum menjadi bank umum syariah sendiri.

Secara kinerja, sejak 2008, sampai saat ini aset Bank Jateng Syariah secara umum telah mencapai sekitar Rp6 triliun, kredit sekitar Rp3 triliun dan DPK sekitar Rp2,9 triliun. Kemudian untuk laba usaha, sampai dengan Juni, mencatatkan laba sekitar Rp35 miliar.

Menurutnya, jumlah tersebut dari sisi syariah cukup besar, meski jika dibandingkan bank konvensional, masih terpaut jauh. Sampai dengan Desember 2023 ditargetkan laba usaha tersebut bisa mencapai Rp50 miliar.

Di sisi lain dia mengatakan cabang Bank Jateng Syariah di Solo merupakan salah satu yang terbesar dibandingkan cabang lain. Saat ini Bank Jateng Syariah telah memiliki 5 kantor cabang yang tersebar di Semarang, Pekalongan, Purwokerto, Kudus dan Solo serta 15 kantor cabang pembantu.

“Solo termasuk cabang terbesar dibandingkan kota lain. Dari itu saja menunjukkan prospeknya sangat bagus,” kata dia.

Menurutnya meski sebagian besar nasabah bank syariah merupakan masyarakat muslim namun menurutnya semua kalangan masyarakat bisa menjadi nasabah Bank Jateng Syariah. “Harapan saya dengan gedung baru ini, tentu prestasinya, kinerjanya lebih bagus, manfaatnya untuk masyarakat lebih banyak,” kata dia.

Terkait layanan unggulan, saat ini Bank Jateng Syariah memiliki beberapa produk yang tidak ditemukan di bank-bank konvensional. “Kami ada tabungan yang berhadiah umrah, ada juga sifatnya dana talangan seperti gadai emas dan sebagainya yang tidak ada di konvensional. Produk-produk itulah antara lain yang jadi unggulan kami,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya