Bisnis
Kamis, 22 Desember 2022 - 17:38 WIB

Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan, Nilai Tukar Rupiah Menguat

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA  — Seiring Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (22/12/2022) sore ditutup menguat.

Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp15.583 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.588 per dolar AS.

Advertisement

Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan, BI mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan setelah pekan lalu bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve sebelumnya juga memperlambat kenaikan Fed Fund Rate (FFR).

“Dari kebijakan ini terlihat BI mengurangi agresivitas. Hal ini cukup masuk akal mengingat parameter ekonomi seperti nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik, sehingga belum diperlukan pengetatan kebijakan moneter secara masif yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi,” ujar Revandra.

Advertisement

“Dari kebijakan ini terlihat BI mengurangi agresivitas. Hal ini cukup masuk akal mengingat parameter ekonomi seperti nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik, sehingga belum diperlukan pengetatan kebijakan moneter secara masif yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi,” ujar Revandra.

Baca Juga: Dilarang Mulai Juni 2023, Ekspor Bauksit Ternyata Meroket 5 Tahun Terakhir

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 Desember 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI alias BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen.

Advertisement

Menurut BI, keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur tersebut sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 2-4 persen.

Baca Juga: Perputaran Uang Capai Rp23,85 Triliun, Nataru Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi

Selain itu, BI terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah diperkuat untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) di samping untuk memitigasi dampak rambatan dari masih kuatnya dolar AS dan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Advertisement

Rupiah pada Kamis pagi dibuka menguat ke posisi Rp15.578 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.570 per dolar AS hingga Rp15.606 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp15.594 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.601 per dolar AS.

Baca Juga: 44,7 Orang Mudik, Perputaran Uang Saat Nataru Berpotensi Tembus Rp23,85 Triliun

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif