SOLOPOS.COM - Aplikasi Super Apps Digital Banking BRImo milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus melakukan inovasi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto, menjamin, semua transaksi produk digital bank atau bank digital akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Saat dihubungi Solopos.com, Senin (3/7/2023), ia mengatakan landasan dari bank digital sudah diatur dalam POJK No 12/POJK.03/2021.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Pada dasaranya, kalau sepanjang menyimpan uang di bank [digital atau bukan] semua ada penjaminan dari LPS. Jadi dasarnya masyarakat tidak perlu khawatir,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan banyak yang salah kaprah terkait bank digital dengan digitalisasi perbankan.

“Sebenarnya bank digital itu bank umum [konvensional maupun syariah] yang menyediakan dan menjalankan kegiatan usaha melalui sarana elektronik tanpa kantor fisik selain kantor pusat atau hanya menggunakan kantor fisik yang terbatas. Bisa tanpa memiliki kantor cabang atau kantor kas layaknya bank umum lainya,” ucapnya.

Lebih lanjut, saat ini OJK Solo masih belum memiliki data pengguna produk digital bank.

Sedangkan data dari Bank Indonesia (BI) yang diakses Solopos.com, Senin (3/7/2023), Transaksi sistem pembayaran terus naik dengan stabilitas sistem yang terjaga dan layanan pembayaran digital yang semakin meningkat.

Transaksi produk digital banking meningkat pesat sebesar 31,83% (yoy) dan Uang Elektronik (UE) tumbuh sebesar 17,90% (yoy) pada Mei 2023.

Transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) seperti Kartu ATM/D dan Kartu Kredit tumbuh 8,31% (yoy).

Adopsi QRIS juga semakin meluas.  Tercermin pada penambahan jumlah pengguna dan merchant  QRIS, yang saat ini telah mencapai masing-masing 35,80 juta dan 26,1 juta, dengan total volume transaksi sebesar 744 juta.

Hal itu sejalan dengan pengembangan fitur QRIS di domestik dan antarnegara.

Akseptasi BI-FAST juga terus meningkat dengan nilai transaksi bulan Mei 2023 mencapai Rp462 triliun dengan volume transaksi sebesar 161,2 juta.

Sementara itu, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2023 tumbuh 4,5% (yoy) sehingga menjadi Rp972 triliun sejalan dengan kegiatan ekonomi.

Sementara, dikutip dari Bisnis.com, Bank Jago yang memiliki ekosistem terbesar, melalui PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk., belum mampu menjadi champions di antara 6 bank digital lainnya.

Hal itu terlihat dari penyaluran kredit hingga perolehan laba yang masih di bawah rata-rata peer-nya.

Secara garis besar, dari sisi nilai laba bersih dan laba operasional 2022, Allo Bank menjadi juara di antara bank-bank digital.

Tak hanya dari sisi laba, penyaluran kredit BBHI juga paling ekspansif dengan pertumbuhan 227,79 persen yoy, walaupun dari sisi nominal SeaBank mencatatkan yang paling besar, senilai Rp15,89 triliun.

Dengan pertumbuhan kredit yang ekspansif, aset bank-bank digital Tanah Air juga mengalami peningkatan. Sepanjang tahun lalu terlihat adanya pergeseran klasemen bank digital berdasarkan nilai aset.

Posisi pertama dihuni oleh SeaBank dengan aset senilai Rp28,26 triliun. Urutan kedua dihuni oleh Bank Neo Commerce dengan aset Rp19,69 triliun.

Pertumbuhan aset bank milik PT Akulaku Silvrr Indonesia ini yang terbilang agresif tersebut menggeser posisi Bank Jago ke posisi ketiga.

SeaBank juga mampu menghimpun dana pihak ketiga terbesar senilai Rp21,58 triliun. Namun, pertumbuhan DPK paling besar dicatatkan oleh BCA Digital, yaitu sebesar 295,82 persen yoy.

Dibandingkan dengan bank-bank digital lainnya, Bank Jago memiliki rasio dana murah (current account saving account/CASA) sebesar 68,56 persen.

Tingkat margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank digital juga relatif lebih besar dibandingkan dengan bank-bank lain.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, bank digital mempunyai margin bunga bersih yang jauh tinggi di atas rata-rata industri.



Seabank menjadi bank dengan NIM tertinggi di antara bank digital lainnya sebesar 18,61 persen. Kemudian Bank Neo Commerce 13,84 persen, dan Bank Jago 10,45 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya