SOLOPOS.COM - Kepala Wilayah Bank BTN Regional 6 Jateng-DIY, Roni Subagio, (dua dari kanan), didampingi Branch Manager Bank BTN Solo, Doni Rinaldo, (paling kiri), secara simbolis menyerahkan bantuan TJSL Bank BTN senilai Rp2 miliar kepada Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, di Solo, Kamis (13/10/2022). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Bank BTN menyerahkan bantuan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Solo, Jawa Tengah kepada 100 warga di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Kamis (13/10/2022).

Serah terima bantuan TJSL dilakukan Kepala Wilayah Bank BTN Regional 6 Jateng-DIY, Roni Subagio, kepada Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, di Mojosongo, Solo.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Bantuan peningkatan kualitas RTLH kepada 100 warga di Kota Solo itu termasuk salah satu dari tiga bidang yang menjadi fokus program TJSL Bank BTN. Ketiga bidang yang dimaksud pendidikan, kesehatan, dan pembenahan lingkungan.

“Pemberian bantuan kali ini termasuk bidang yang ketiga, yakni pembenahan lingkungan,” kata Roni saat ditemui seusai penyerahan bantuan, Kamis.

Total nilai bantuan yang diberikan Rp2 miliar untuk 100 rumah warga penerima manfaat bantuan tersebut. Secara keseluruhan bantuan itu diberikan untuk membantu masyarakat Mojosongo, Kota Solo meningkatkan kualitas rumah menjadi layak huni.

Baca Juga : Kredit Tumbuh dan NPL Turun, Laba Bersih Bank BTN Melonjak 48,3%

Roni menyampaikan penyaluran bantuan program TJSL merupakan wujud nyata dua visi Bank BTN. Pertama, visi Bank BTN yang secara aktif mendukung pemerintah memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kepemilikan rumah menjadi lebih layak huni.

Kedua adalah visi mewujudkan kehidupan yang diimpikan masyarakat Indonesia melalui penyediaan rumah yang sehat dan berkualitas. Bank BTN, lanjutnya, berharap bantuan yang telah disalurkan melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bermanfaat untuk masyarakat sasaran.

Kehidupan Lebih Baik

bantuan BTN
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, dan Kepala Wilayah Bank BTN Regional 6 Jateng-DIY, Roni Subagio, meninjau salah satu rumah warga penerima bantuan. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

“Besar harapan kami pembenahan rumah ini bukan sekadar menjadikan rumah sebagai hunian, tapi bagian dari berjuta mimpi dan kasih sayang. Berikutnya, terkait tumbuh kembang masyarakat Indonesia menjadi lebih baik,” tutur Roni.

Pada kesempatan itu, Bank BTN juga mengajak masyarakat Solo untuk bangkit bersama. Masyarakat diharapkan lebih kuat lagi dalam menghadapi tantangan. “Saya yakin warga Kota Solo di bawah bimbingan Pemkot Solo yang luar biasa bisa menyongsong kehidupan lebih baik lagi di kemudian hari,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengapresiasi kontribusi Bank BTN dalam mendukung pembangunan di Kota Solo. “Saya mewakili Pemkot Solo menyampaikan terima kasih kepada Bank BTN yang telah bersinergi, berkolaborasi, dan berkontribusi pada Pemkot Solo, khususnya di Mojosongo,” kata Teguh dalam sambutannya.

Baca Juga : Selesai Direnovasi, Ganjar Sambangi Rumah Maestro Wayang Beber Solo

Teguh memastikan akan terus mengawal penyaluran bantuan tersebut agar berjalan baik. Pihaknya juga mengajak warga penerima bantuan untuk bijak memanfaatkan bantuan.

“Mestinya ini nanti bentuknya tabungan. Ini tidak bisa dibelanjakan makan minum [di luar ketentuan]. Jangan untuk belanja yang lain. Ini istilahnya administrasinya harus sesuai,” pesan dia kepada warga penerima bantuan.

Butuh Gotong Royong

Para penerima bantuan akan mendapatkan masing-masing Rp20 juta. Bantuan digunakan belanja barang dan jasa tukang. Namun, untuk menghemat biaya jasa tukang, tuturnya, tidak ada salahnya jika dalam proses pembenahan rumah melibatkan masyarakat sekitar secara gotong-royong.

Teguh mengarahkan pembangunan rumah disesuaikan dengan kondisi rumah masing-masing. “Nanti yang parah bagian mana itu yang diselesaikan. Belanjanya disesuaikan bentuk rumah yang mau diperbaiki yang mana. Kalau untuk membuat satu rumah tentu tidak cukup,” terangnya.

Dia juga berpesan warga penerima bantuan tidak mengeluh jika harus menambah anggaran dalam pembangunan rumah. Misalnya, katanya, untuk kebutuhan makan tukang, menambah material, dan sebagainya.

Baca Juga : Pekerjaan Belum Tetap Masih Bisa Punya Rumah, Cek Syarat dan Caranya!

“Artinya ini memang butuh gotong-royong [peran warga]. Jangan mengeluh dapat Rp20 juta tombok Rp5 juta, misalnya. Rasa syukur harus ditunjukkan. Mumpung ada niat baik. Ikuti saja prosedurnya seperti apa,” kata dia.

Secara teknis pelaksanaan pembangunan atau perbaikan rumah warga akan dibantu Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Solo dan kelurahan setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya