Bisnis
Kamis, 9 November 2023 - 23:42 WIB

Bangun Tower untuk Financial Center, BSI Usung Konsep Green Building

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), dan Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk Novel Arsyad (kiri) saat groundbreaking gedung BSI Tower di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Kamis (09/11/2023). (Istimewa/BSI).

Solopos.com, SOLO — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking BSI Tower. Gedung ini berkonsep green building dan diproyeksikan menjadi financial center.

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, pada Kamis (9/11/2023), Direktur Utama, BSI Hery Gunardi mengatakan pembangunan kantor baru tersebut sejalan dengan komitmen kuat BSI dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Advertisement

Selain itu, kehadiran gedung baru ini menjadi penguatan bisnis BSI yang mengacu pada ekonomi berkelanjutan. Sebab, gedung ini pun di bangun dengan konsep yang ramah lingkungan.

Adapun pembangunan kantor baru tersebut merupakan salah satu program yang sejak awal sudah dicanangkan oleh BSI.

Advertisement

Adapun pembangunan kantor baru tersebut merupakan salah satu program yang sejak awal sudah dicanangkan oleh BSI.

“Konsep green building ini sejalan dengan semangat BSI yang senantiasa mengedepankan implementasi ESG [environmental, social, and governance] dalam setiap langkah yang kami lakukan. Selain itu, sebagai bank syariah, BSI juga komitmen pada 3P, yaitu people, planet, dan profit, yang mana ini sejalan dengan semangat rahmatan lil alamin yang diajarkan dalam Islam,” kata Hery.

Hery menambahkan konsep green building diadopsi perseroan karena BSI adalah perusahaan modern yang mengedepankan keberlanjutan.

Advertisement

Hal itu mencakup pemilihan tempat, desain, konstruksi, operasi, perawatan, renovasi, hingga kelak proses peruntuhan. Gedung ini nantinya menggunakan solar panel di rooftop serta memiliki desain fasad yang dapat mereduksi panas matahari.

Selain itu, BSI juga fokus dan berkomitmen dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan.

Hingga September 2023 pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp53,6 triliun yang didominasi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp43,4 triliun, disusul pertanian Rp4,9 triliun, eco-effisien produk Rp3,3 triliun, energi terbarukan Rp1,4 triliun dan proyek eco-green Rp600 miliar.

Advertisement

Beberapa strategi secara konsisten dilakukan di antaranya fokus pada pembiayaan yang sehat dan orientasi jangka panjang, akselerasi business process dan disiplin dalam monitoring kualitas pembiayaan.

Dari sisi internal BSI, saat ini perseroan juga telah memiliki tiga program green activity di antaranya effisiensi energi, pengelolaan limbah dan pengurangan penggunaan kertas.

BSI telah memiliki green building landmark Aceh, penggunaan solar panel di outlet BSI Mayestik dan Mataram serta kendaraan operasional 35 unit motor listrik.

Advertisement

Hingga September 2023, BSI juga telah berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebanyak 63,4 ton CO2, dan mendaur ulang plastik 17,2 ton limbah plastik.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan kawasan ini ke depannya menjadi salah satu financial center yang diawali dengan membangun dua gedung kembar yakni Menara Danareksa dan BSI Tower.

“Ke depannya setelah ibukota pindah ke IKN, kawasan Monuman Nasional (Monas) akan dihijaukan dan menjadi city center atau kawasan perekonomian. Dengan hadirnya BSI Tower, kami berharap menjadi financial center, menjadi kawasan yang ikonik. BUMN terus menjalankan misinya sebagai agent of change dan berharap BSI terus tumbuh, tidak hanya tumbuh di Indonesia, saya berharap sekarang 12 besar dunia, akan masuk 10 besar dunia,” papar Erick.

Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Novel Arsyad mengatakan pekerjaan konstruksi BSI Tower ditargetkan selesai dalam waktu 18 bulan.

Serta memakai skema build operate transfer (B.O.T) dengan masa konsesi 30 tahun. Gedung tersebut akan berdiri di lahan seluas kurang lebih 5.736 m2. Sedangkan nantinya luas bangunan jadi mencapai sekitar 5.736 m2.

“Gedung ini memiliki 22 lantai area kantor, 1 lantai basement, dan 9 lantai podium parkir gedung ini akan menjadi simbol Bank Syariah terbesar di dunia,” kata Novel.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif