Bisnis
Selasa, 15 November 2022 - 11:17 WIB

Bangun Masjid Sheikh Zayed Tonjolkan Desain Lokal, Ini Pesan PT Waskita Karya

Bc  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Presiden MBZ berjabat tangan saat peresmian Masjid Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari, Solo, Senin (14/11/2022). (Istimewa/Biro Pers Setpres/Lukas)

Solopos.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akhirnya telah menyelesaikan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah.

Perseroan menyelesaikan pembangunan tersebut kurang lebih selama 17 bulan terhitung sejak Mei 2021 hingga Oktober 2022. Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah ini merupakan replika dari masjid dengan nama yang sama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Advertisement

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan dari Uni Emirat Arab Masjid meresmikan masjid ini ini pada Senin (14/11/2022).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Jokowi dan Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Selain itu dilakukan penanaman pohon Sala yang merupakan pohon khas Salo serta diakhiri foto bersama.

Advertisement

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Jokowi dan Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Selain itu dilakukan penanaman pohon Sala yang merupakan pohon khas Salo serta diakhiri foto bersama.

Berdasarkan keterangan resmi PT Waskita Karya Tbk yang diterima Solopos.com, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan bentuk hibah dari Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia. Masjid ini dirancang mirip dengan Grand Mosque di Abu Dhabi.

Baca Juga: Waskita Karya, BUMN di Balik Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo

Advertisement

Namun Perseroan menambahkan unsurunsur budaya lokal khususnya budaya Solo dalam desain masjid ini. Misalnya saja untuk lantai masjid, Perseroan menggunakan marmer asli Italia dengan motif batik kawung.

Tak hanya untuk marmer lantai, motif batik kawung juga digunakan untuk ornamen di pilar-pilar masjid. Ditambahkan Destiawan, karpet yang digunakan di masjid ini berasal dari Bogor, Jawa Barat dengan motif batik Solo.

“Masjid ini juga memiliki 133 unit pintu dan 99 unit toilet. Ini salah satu masjid terbesar di Kota Solo atau bahkan di Jawa Tengah,” ucap Destiawan Soewardjono.

Advertisement

Baca Juga: Belum Dibuka untuk Umum, Intip Megahnya Ruang Salat Masjid Sheikh Zayed Solo

Waskita pun bangga dapat menyelesaikan pembangunan masjid dengan tepat waktu. Selain itu, Waskita berharap masyarakat Indonesia khususnya Kota Solo bisa memanfaatkan dengan baik masjid ini untuk wisata rohani dan beribadah.

“Tentunya kami sangat senang sekali akhirnya pengerjaan proyek Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo ini selesai tepat waktu. Alhamdulillah hasil pengerjaannya pun bisa kita lihat sendiri. Saya berharap agar ke depannya masjid ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Kota Solo,” tutur Destiawan Soewardjono.

Advertisement

Selain Masjid Sheikh Zayed di Solo, Perseroan juga pernah dipercaya untuk merenovasi Masjid Baiturrahman di Aceh, kemudian mengerjakan proyek pembangunan maktaf di Masjidil Haram, lalu merenovasi Masjid Baiturrahman di Semarang, dan Masjid Istiqlal di Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif