SOLOPOS.COM - Stakeholder dan komunitas Bandara melakukan Sweeping Foreign Objet Debris (FOD) atau pembersihan yang digelar di landasan pacu, Jumat (4/8/2023). (Istimewa).
Solopos.com, BOYOLALI — Dalam rangka menumbuhkan kepekaan terhadap pentingnya keamanan dan keselamatan penerbangan, Bandar Udara Adi Soemarmo terus mengadakan Ramp Safety Campaign.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Manajemen Bandar Udara Adi Soemarmo yaitu dengan mengajak seluruh stakeholder dan komunitas Bandara melakukan Sweeping Foreign Objet Debris (FOD) atau pembersihan yang digelar di landasan pacu, Jumat (4/8/2023).
Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (4/8/2023), Pejabat Pengganti Sementara (PGS) General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Ibnu Solihin, menjelaskan bahaya yang diakibatkan ketika ada partikel asing masuk ke pesawat.
Untuk itu, ia mengajak semua lapisan di Bandara Adi Soemarmo untuk meningkatkan kewaspadaan dan kebersihan.
Untuk itu, ia mengajak semua lapisan di Bandara Adi Soemarmo untuk meningkatkan kewaspadaan dan kebersihan.
“Keberadaan benda asing yang berada di sekitar pesawat apabila terhisap ke mesin pesawat dapat mengakibatkan kerusakan mesin dan akan membahayakan penerbangan, oleh sebab itu Sweeping FOD ini diharapkan menumbuhkan safety awareness kepada seluruh stakeholder dan komunitas Bandara,” jelas
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Manajemen Bandara Adi Soemarmo sebagai wujud komitmen kami untuk menerapkan slogan 3S+1C, yaitu Safety, Security, Services dan Compliance untuk pemenuhan terhadap aturan yang berlaku,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan pelayanan di sisi udara yang aman, tertib, profesional, dan sesuai aturan yang berlaku. Sehingga memberikan kontribusi dalam peningkatan citra dunia penerbangan dan kebandarudaraan.
Sebagai informasi, Bandara Adi Soemarmo merupakan bandara internasional yang terletak di Ngemplak, Boyolali yang melayani delapan penerbangan baik berangkat ataupun kedatangan setiap harinya.
Bandara Adi Soemarmo memiliki fasilitas lengkap seperti layanan imigrasi, bea cukai, bahkan kereta bandara. Memiliki Runway sepanjang 2.600 meter dan lebar 45 meter, sementara luas apron 56.700 meter persegi, mampu menampung 10 pesawat.
Sementara luas terminal yang dimiliki 13.000 meter persegi dengan kapasitas 1,5 juta penumpang setiap tahun. Adi Soemarmo bisa digunakan untuk mendarat pesawat dengan wide body seperti Airbus A330.
Pesawat jenis ini membutuhkan landasan pacu untuk take off 2.300 meter dan landing 1.800 meter, dengan jumlah penumpang 295 orang.