Bisnis
Selasa, 14 Februari 2023 - 10:56 WIB

Bahan Pangan di Jateng: Migor Kemasan Naik Tajam, Bawang Merah Turun 9,14%

Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga beralih ke minyak goreng merek lain karena kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita. Foto diambil, Senin (6/2/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Harga bahan pokok di Jawa Tengah fluktuatif selama beberapa pekan terakhir, mulai dari cabai merah, minyak goreng curah, gula pasir, hingga bawang merah.

Berdasarkan data dari kanal hargapangan.id yang dikelola oleh Kementerian Perdagangan, bahan pangan yang naik tajam yakni minyak goreng kemasan bermerk 2 sebanyak 10,37% menjadi Rp20.750 per liter.

Advertisement

Bahan pokok lain yang juga naik yakni cabai rawit hijau naik 5,26% menjadi Rp42.000 per kilogram. Selanjutnya, gula pasir naik 4,21% menjadi Rp16.100 per kilogram, minyak goreng kemasan bermerek 1 naik 4,87% menjadi Rp20.450 per liter.

Harga daging sapi kualitas 2 juga naik 2,38% menjadi Rp126.900 per kilogram. Harga cabai rawit merah naik 3,46% menjadi Rp59.750 per kilogram, harga telur ayam ras naik 1,68% menjadi Rp27.300 per kilogram.

Advertisement

Harga daging sapi kualitas 2 juga naik 2,38% menjadi Rp126.900 per kilogram. Harga cabai rawit merah naik 3,46% menjadi Rp59.750 per kilogram, harga telur ayam ras naik 1,68% menjadi Rp27.300 per kilogram.

Sementara, harga bawang merah ukuran sedang di Jawa Tengah turun hingga 9,14% atau Rp3.900 per kilogram (kg) menjadi Rp38.750/kg.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, berikut ini harga bahan pokok di wilayah Jawa Tengah per data terakhir yakni:

Advertisement

3. Minyak goreng curah, harga turun: Rp15.450/liter
4. Bawang putih ukuran sedang, turun: Rp27.750/kg

5. Bawang merah ukuran sedang, turun:Rp38.750/kg
6. Gula pasir premium, naik:Rp16.100/kg

7. Cabai rawit merah, naik: Rp59.750/kg
8. Cabe rawit hijau, naik: Rp42.000/kg

Advertisement

9. Minyak goreng kemasan bermerek 2, naik: Rp20.750/liter
10. Telur ayam ras segar, naik:  Rp27.300/kg

Data tersebut diolah dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPSN) yang merupakan program Kementerian Perdagangan.  Baca Juga

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif