SOLOPOS.COM - Harga telur ayam di Kabupaten Karanganyar dijual Rp30.000-Rp32.000 per kilogram. Foto diambil Selasa (30/5/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani).

Solopos.com, SOLO — Harga bahan pangan di Jawa Tengah pada akhir pekan ini cenderung fluktuatif, termasuk harga beras dan cabe, Senin (11/9/2023).

Harga bahan pangan di Jateng yang mulai menurun yakni bawang putih, minyak goreng kemasan, dan cabai. Sementara, bahan pangan yang mengalami kenaikan harga didominasi beras dan gula pasir.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPSN), berikut ini harga bahan pokok di wilayah Jawa Tengah yang mengalami penurunan maupun kenaikan harga, Senin:

1. Daging sapi kualitas I, harga turun menjadi Rp132.400/ kilogram (kg)

2. Beras kualitas bawah I, harga naik menjadi Rp12.200/kg

3. Beras kualitas bawah II, harga naik menjadi Rp11.900/kg

4. Beras kualitas medium I, harga naik menjadi Rp14.000/kg

5. Beras kualitas medium II, harga naik menjadi Rp13.050/kg

6. Beras kualitas super I, harga naik menjadi Rp15.100/kg

7. Beras kualitas super II, harga naik menjadi Rp14.100/kg

8. Gula pasir kualitas premium, harga naik menjadi Rp15.700/kg

9. Daging sapi kualitas 2, harga stabil menjadi Rp124.000/kg

10. Minyak goreng kemasan bermerek 2, harga turun menjadi Rp17.800/kg

11. Telur ayam ras segar, harga naik menjadi Rp26.350/kg

12. Gula pasir lokal, harga naik menjadi Rp14.050/kg

13. Daging ayam ras segar, harga turun menjadi Rp36.650/kg

Harga pangan Jawa Tengah tersebut diolah dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPSN) yang merupakan program Kementerian Perdagangan.

PIHPS Nasional menyediakan informasi harga komoditas pangan strategis secara harian di 164 pasar tradisional di 82 kota di Indonesia.

Pengembangan PIHPS Nasional ditujukan untuk memberikan akses informasi harga pangan terkini bagi masyarakat dan sekaligus mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi.

Inisiatif pengembangan PIHPS Nasional ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia pada acara Sinergi Aksi Ekonomi untuk Rakyat di Brebes 11 April 2016 untuk dikembangkannya sistem informasi pangan dan sistem koordinasi pengendalian harga pangan dalam skala nasional.

Pengembangan PIHPS Nasional menjadi bagian dari komitmen bersama Bank Indonesia dan Pemerintah untuk menjaga inflasi 2017 terkendali dalam sasarannya yakni pada kisaran 4%±1%.

Pada tahap awal, data di dalam PIHPS Nasional mencakup data harga di pasar tradisional untuk 10 komoditas pangan dengan 21 varian yang cukup dominan dikonsumsi masyarakat dan merupakan komoditas yang menjadi sumber inflasi pangan.

PIHPS Nasional dapat diakses oleh masyarakat luas dengan membuka laman hargapangan.id atau dengan mengunduh aplikasi PIHPS Nasional versi android dan iOS yang tersedia secara cuma-cuma.

PIHPS Nasional memuat harga pangan di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Jawa Tengah.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya