SOLOPOS.COM - Tidak kurang dari 367 rumah tangga mendapatkan bantuan pemasangan listrik gratis di Kabupaten Purworejo dari PLN dan Kementerian ESDM. (Istimewa)

Solopos.com, PURWOREJO — Sebagai upaya mewujudkan energi yang berkeadilan dengan meningkatkan akses listrik ke seluruh rakyat, pemerintah melalui PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan pemasangan baru listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu yang berhak mendapatkannya sesuai dengan ketentuan.

Tidak kurang dari 367 rumah tangga mendapatkan bantuan pemasangan listrik gratis di Kabupaten Purworejo dari total 9.695 rumah tangga penerima bantuan di seluruh wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Peresmian dan penyalaan simbolis program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kabupaten Purworejo dilaksanakan di Aula Alfahham, Balaidono, Kabupaten Purworejo pada Sabtu (13/5/2023).

Nafsiyah,60, salah satu penerima bantuan dari RT 003/RW 001 Kelurahan Keseneng, Purworejo, mengungkapkan terima kasih dan menyambut program ini dengan antusias dan kegembiraan.

“Matursuwun Pak PLN dan rombongan yang sudah masang listrik di rumah saya, sehingga saya tidak lagi nyalur listrik dari tetangga saya” tutur Nafsiyah.

 Peresmian dan penyalaan simbolis program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kabupaten Purworejo dilaksanakan di Aula Alfahham, Balaidono, Kabupaten Purworejo pada Sabtu (13/5/2023). (Istimewa)

Peresmian dan penyalaan simbolis program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kabupaten Purworejo dilaksanakan di Aula Alfahham, Balaidono, Kabupaten Purworejo pada Sabtu (13/5/2023). (Istimewa)

Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail yang diwakili oleh Vice President Sales PLN, Rudiana Nurhadian menyampaikan harapannya bahwa pelaksanaan program BPBL ini mampu menekan angka kemiskinan ekstrim, dan PLN dapat terus menghadirkan kemudahan fasilitas dan layanan bagi masyarakat secara luas.

“Program ini sebagai bentuk dukungan PLN atas program pemerintah dalam meningkatkan nilai taraf hidup masyarakat tidak mampu dimana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik” tutur Rudiana.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Wanhar selaku Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jendral Ketenagalistrikan menyampaikan bahwa program BPBL merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT PLN (Persero) yang telah mensukseskan program BPBL dengan menyiapkan sistem informasi untuk menunjang pelaksanaan, pembayaran dan pengawasan kegiatan BPBL ini. Semoga kerjasama dan koordinasi yang baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi di masa mendatang sehingga semakin memberi nilai dan manfaat bagi masyarakat,” ucap Wanhar dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Lebih lanjut, dalam program BPBL ini masyarakat penerima bantuan akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi, Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana sebesar Rp50.000 secara gratis.

Pada 2022, program BPBL telah melistriki 80.183 rumah tangga di seluruh Indonesia dan tersebar di 38 provinsi. Pada tahun 2023, ditargetkan sebanyak 125.000 penerima, dan Provinsi Jawa Tengah direncanakan mendapat alokasi sebanyak 15.000 rumah tangga penerima BPBL.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya