Bisnis
Rabu, 13 April 2022 - 16:14 WIB

Awas, Kuota BBM Subsidi Habis Oktober 2022, Ini Langkah Pemerintah

Newswire  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas melayani pembelian pertalite di SPBU Nglangon, Sragen, Jumat (8/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, JAKARTA–Pemerintah memprediksi kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Solar, Pertalite, dan minyak tanah akan habis pada Oktober 2022.

Baca Juga: Dihantam Kenaikan BBM dan Cuaca Buruk, Nelayan Bantul Hanya Bisa Pasrah

Advertisement

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan konsumsi Solar tumbuh 10% dan konsumsi Pertalite tumbuh 14% pada triwulan I 2022, sedangkan konsumsi minyak tanah diprediksi tumbuh 10,09% pada triwulan IV 2022.

“Dasar inilah yang kami pakai untuk bisa ekstrapolasi ke akhir tahun, karena akhir tahun ini diperkirakan di Oktober alokasi kuota sudah habis kalau tidak melakukan penambahan,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Advertisement

“Dasar inilah yang kami pakai untuk bisa ekstrapolasi ke akhir tahun, karena akhir tahun ini diperkirakan di Oktober alokasi kuota sudah habis kalau tidak melakukan penambahan,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Pemerintah lantas menyampaikan usulan penambahan kuota BBM subsidi tersebut kepada legislator untuk mengantisipasi kondisi tersebut.

Baca Juga:Pemerintah Usulkan Kenaikan Kuota Pertalite dan Solar, Ini Alasannya

Advertisement

Menurut dia, usulan penambahan volume kuota Pertalite dan Solar memperhatikan pemulihan ekonomi yang lebih cepat pasca pandemi dan melebarnya disparitas harga antara BBM subsidi dengan BBM nonsubsidi.

Pada APBN 2022, volume kuota Pertalite sebanyak 23,05 juta kiloliter dengan angka realisasi 6,48 juta kiloliter sampai dengan 2 April 2022, sehingga menyisakan kuota Pertalite sebanyak 16,57 juta kiloliter.

Sedangkan volume kuota Solar subsidi sebanyak 15,10 juta kiloliter dengan realisasi penyaluran mencapai 4,08 juta kiloliter dan menyisakan kuota sebanyak 11,02 juta kiloliter. Adapun volume kuota minyak tanah 0,48 juta kiloliter dengan realisasi 0,12 juta kiloliter dan hanya menyisakan 0,36 juta juta kiloliter.

Advertisement

Baca Juga: Siap-Siap, Menteri ESDM Segera Naikkan Harga Pertalite dan Solar

Dalam rapat itu, Komisi VII DPR menyatakan dukungan mereka dan sepakat dengan usulan pemerintah untuk menambah kuota BBM subsidi dengan perincian masing-masing Pertalite 5,4 juta kiloliter menjadi 28,50 juta kiloliter, solar 2,29 juta kiloliter menjadi 17,39 juta kiloliter, dan minyak tanah 0,10 juta kiloliter menjadi 0,58 juta kiloliter.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif