SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi rawan terkoreksi pada Senin (16/10/2023). Untuk perdagangan hari ini, analis merekomendasikan saham BIRD, ESSA, EXCL dan UNVR.

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, (13/10/2023), IHSG terkoreksi 0,12% ke 6.926,78 dan masih disertai oleh munculnya volume penjualan, pergerakan IHSG pun kembali berada di bawah MA20.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Selama IHSG belum mampu menembus 7.055, maka pergerakan IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (ii). Sehingga pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang area 6.747-6.820,” ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Senin, (16/10/2023).

Adapun, pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi memiliki level support di 6.900 dan 6.839, sementara itu level resistance di 6.992, dan 7.046.

Di sisi lain, IHSG hari ini, Senin (16/10/2023), juga disebut bakal menguji level 7.000. Tim Analis Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG rawan pullback lanjutan ke support 6.900 dan 6.875 besok, Senin (16/10/2023).

“IHSG membentuk upper shadow tinggi didukung dengan peningkatan volume di Jumat [13/10/2023]. Hal ini juga didukung dengan Stochastic RSI yang masuk overbought area dan penurunan positive slope pada MACD,” jelas mereka.

Indeks komposit turun 0,12% atau 8,37 poin ke 6926.78. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.902 hingga 6.973. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.594,80 triliun. Pelemahan IHSG di Jumat (13/10/2023) merespons sejumlah data global. Dari regional, Tiongkok mencatatkan China New Yuan Loans sebesar 2.310 miliar yuan pada September 2023, lebih rendah dari perkiraan sebesar 2.500 miliar yuan.

Hal ini menunjukkan potensi perbaikan ekonomi di Tiongkok tidak akan terlalu ekspansif. Masih dari eksternal, eskalasi konflik di Timur Tengah antara Israel-Palestina kembali meningkat menyusul berita terbaru.

Sehingga pelaku pasar cenderung kembali berhati-hati terhadap investasi berisiko tinggi. Dari dalam negeri, BI akan mengadakan RDG BI Oktober pada 18-19 Oktober 2023. Pasar akan menantikan clue kebijakan BI dan pandangan proyeksi pertumbuhan Indonesia di sisa tahun 2023.

Berdasarkan kondisi di atas, Phintraco merekomendasikan beberapa saham. Pasar dapat memperhatikan saham-saham defensif dengan potensi rebound dan rebound lanjutan seperti HRUM, CPIN, JPFA, UNVR, CMRY, KLBF, AKRA dan RAJA.

Retail Equity Research KB Valbury Sekuritas Andrian Alamsyah menjelaskan IHSG pekan ini secara haris besar masih akan menguji level EMA 50 atau 6.915 dengan support kuatnya di 6.900 dan resistance berada di 6.990-7.022.

“Namun, jika IHSG kembali bergejolak maka berpotensi untuk menuju support berikutnya di level 6.840-6.870,” katanya dalam riset mingguan, dikutip Minggu (15/10/2023).

Lebih lanjut, Andrian mengatakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data penting dan dapat diperhatikan oleh pasar. Dari dalam negeri, akan ada rilis neraca perdagangan Indonesia beserta perkembangan ekspor-impor periode September 2023.

Selain itu, ada juga rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan masih akan tertahan di 5,75%. Sementara dari China akan ada rilis pertumbuhan PDB kuartal III/2023. Dari AS juga akan dinanti rilis data penjualan ritel yang ditunggu oleh para pelaku pasar.

Sementara itu, IHSG mengalami peningkatan sebesar 0,56% menjadi 6.926,780 dari 6.888,518 selama periode tanggal 9 sampai dengan 13 Oktober 2023. Kenaikan IHSG disebabkan oleh peningkatan sebesar 7,66% yang terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yaitu menjadi 19,51 miliar lembar saham dari 18,12 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu.

Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini juga meningkat 2,99% menjadi Rp10.562 triliun dari Rp10.255 triliun pada pekan sebelumnya.

Kendati demikian terdapat penurunan yang terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 2,04% menjadi Rp10,11 triliun dari Rp10,32 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga mengalami koreksi sebesar 3,04% menjadi 1.197.523 kali transaksi dari 1.235.080 pada pekan yang lalu.

Investor asing pada Jumat (13/10/2023), mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp149,44 miliar, dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,2 triliun.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya