SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan berpeluang lanjut menguat meski terbatas pada perdagangan Senin (17/4/2023).

Sebelumnya IHSG ditutup menguat 0,5 persen ke posisi 6.818. Tim Analis MNC Sekuritas melihat pada perdagangan pekan lalu volume pembelian menguat tetapi masih tertahan oleh MA60.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

“Selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.735 sebagai support terdekatnya, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (b) dari wave [ii] dan IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji 6.840-6.855,” tulisnya dalam riset, Senin (17/4/2023).

Mereka meminga pelaku pasar mewaspadai apabila IHSG menembus 6.735. Pada posisi tersebut IHSG diperkirakan akan membentuk wave (c) dari wave [ii] dengan arah koreksi ke 6.667-6.705.

Pada hari ini, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dengan level support di 6.704, 6.587 serta level resistance di 6.868, 6.890. Berikut, beberapa saham yang menjadi pilihan analis hari ini dari BBKP, EXCL, HMSP, dan KRYA.

Sebelumnya, aktivitas perdagangan BEI pada rentang 10 hingga 14 April 2023 tercatat mengalami penurunan menjadi Rp9,09 triliun.

Meski begitu, IHSG masih mampu mencatatkan kenaikan. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan terjadi penurunan pada rata-rata nilai transaksi haruan (RNTH) sebesar 25,66 persen menjadi Rp9,09 triliun dari Rp12,24 triliun. Rata-rata frekuensi harian Bursa turut mengalami perubahan 5,40 persen menjadi 1.206.881 dari 1.275.835 transaksi pada pekan sebelumnya.

Kemudian volume transaksi harian Bursa juga mengalami penurunan sebesar 6,81 persen menjadi 15,784 miliar saham dari 16,937 miliar saham pada pekan lalu. Sementara itu, dalam sepekan IHSG mampu mencatatkan kenaikan.

“Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan [IHSG] pada pekan ini mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen menjadi 6.818,574 dari posisi 6.792,765 pada pekan yang lalu,” ujar Yulianto dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/4/2023).

Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan 1,06 persen menjadi Rp9.563,523 triliun dari Rp9.463,472 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Adapun investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,833 triliun pada Jumat (14/4/2023).

Investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,289 triliun sepanjang 2023. Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menjelaskan terbatasnya pergerakan IHSG disebabkan oleh aksi tunggu investor menjelang perilisan data suku bunga acuan Bank Indonesia 7 days reverse repo rate (BI7DRR) pada 18 April 2023. Selain itu, The Fed juga akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbaru pada pertemuan 4 Mei 2023.

Dari dalam negeri, pasar masih optimistis dengan berbagai data inflasi yang terkendali sehingga Bank Indonesia diharapkan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

Namun The Fed diperkirakan kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin karena inflasi inti Amerika Serikat yang mengalami kenaikan meski cenderung landai secara tahunan.

“Di luar itu, baru-baru ini OPEC+ mengeluarkan pernyataan untuk memangkas pasokannya dan berdampak pada harga minyak mentah yang telah naik 20 persen sebulan terakhir. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa kenaikan harga komoditas dapat menimbulkan dampak rentetan berupa inflasi,” papar Ike, Jumat (14/4/2023).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya