Bisnis
Senin, 13 Maret 2023 - 08:31 WIB

Awal Pekan IHSG Diprediksi Menguat, Cermati Saham-Saham Ini

Setyo Aji Harjanto  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (13/3/2023) hari ini setelah ditutup terkoreksi 0,5 persen ke level 6.765 dengan tekanan jual yang cukup besar.

Tim riset MNC Sekuritas menyebut pergerakan IHSG sudah menutup gap yang berada pada rentang 6.776-6.794.

Advertisement

Tim riset MNC Sekuritas mengatakan jika IHSG masih mampu berada di atas 6.728 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di wave b dari wave (b) dari wave [ii], sehingga IHSG berpeluang menguat terlebih dahulu untuk menguji 6.784-6.845.

“Namun, bila break 6.728, maka IHSG akan menuju ke 6.712 hingga worst case ke 6.644. Support: 6.728, 6.688, Resistance: 6.890, 6.961, ” tulis MNC Sekuritas, Senin (13/3/2023).

Advertisement

“Namun, bila break 6.728, maka IHSG akan menuju ke 6.712 hingga worst case ke 6.644. Support: 6.728, 6.688, Resistance: 6.890, 6.961, ” tulis MNC Sekuritas, Senin (13/3/2023).

Adapun berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas antara lain ALI, BBRI, ESSA, dan TOWR.

Sementara itu, Tim riset Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG akan berfluktuasi pada perdagangan hari ini Senin (13/3/2023).

Advertisement

“Pola pergerakan IHSG dalam 3 (tiga) hari perdagangan terakhir mengindikasikan bahwa IHSG masih akan berfluktuasi untuk beberapa waktu kedepan, termasuk pada Senin,” tulis tim riset Phintraco, dikutip Senin (13/3/2023).

Tim riset Phintraco menyebut sentimen negatif diperkirakan masih terkait ekspektasi pasar terhadap kenaikan sukubunga acuan yang lebih agresif di Maret 2023, baik oleh The Fed, maupun BI. Diketahui, RDG BI dijadwalkan berlangsung pada 15 dan 16 Maret 2023, sementara FOMC dijadwalkan pada 22 Maret 2023.

“Ekspektasi pasar akan dipengaruhi oleh data US Non Farm Payrolls dan US Unemployment Rate di Februari 2023 (10/3/2023). Jika keduanya lebih baik dari ekspektasi, sentimen mungkin lebih negatif bagi IHSG,” tulis tim riset Phintraco.

Advertisement

Phintraco menyebut saham defensif, termasuk consumer-related masih menjadi top picks pada awal pekan Senin (13/3/2023). Beberapa saham yang direkomendasikan Phintraco yakni, TLKM, EXCL, SIDO, CMRY, IMAS dan JSMR. Diluar saham defensif, potensi rebound pada ANTM, HRUM dan INCO juga dapat diperhatikan.

Dalam riset berbeda, Financial expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan kekhawatiran pelaku pasar akan melemahnya kondisi ekonomi global, khususnya di Amerika Serikat (AS) diakibatkan indikator ekonomi seperti data tenaga kerja dan konsumsi yang masih solid mengindikasikan tingkat inflasi yang masih tinggi.

“Data tersebut mendorong The Fed untuk lebih hawkish terhadap kebijakan moneternya, yaitu menaikan suku bunga, kondisi ini jadi salah satu katalis negatif untuk pasar ekuitas,” jelasnya dalam riset, Dikutip Minggu (12/3/2023).

Advertisement

Dalam waktu dekat, dia memprediksi pelaku pasar mencermati data tenaga kerja AS seperti non farm payrolls dan angka pengangguran di Februari 2023. Nantinya, hasil tersebut menjadi salah satu pertimbangan kebijakan The Fed selanjutnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif