SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa melihat pameran peralatan di sela-sela penandatangan kerjasama program BISA ruang vokasi (BRV) di SMK Warga Solo, Kamis (25/5/2023). (Istimewa/Humas PT BIRU)

Solopos.com, SOLO – PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU) mendorong terciptanya ekosistem vokasi dan pelatihan kerja bagi pelajar guna mendorong peningkatan serapan tenaga kerja dan pertumbuhan industri dan ekonomi. Vokasi dan pelatihan tersebut menyasar 150 pelajar di lima sekolah kejuruan di Jawa Tengah.

Program vokasi unggulan bertujuan mengembangkan keunggulan, keterampilan, dan daya saing tenaga kerja. Mereka didorong memiliki kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan di sektor industri. Guna mewujudkan ekositem vokasi dan pelatihan tenaga kerja yang berkelanjutan maka dilaksanakan program BISA ruang vokasi (BRV) yang fokus pada peningkatan skill dan minat kewirausahaan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Komisaris PT BIRU, Dian Andyasuri, mengatakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten merupakan kunci utama dalam menjalankan roda industri dan usaha. Tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan kompetensi merupakan aset paling berharga perusahaan. Guna mencetak SDM andal dan unggul harus diberi pelatihan dan praktik kerja saat masih duduk di bangku sekolah.

“Program BRV pada 2023 diikuti sekitar 150 pelajar di lima sekolah selama setahun. Termasuk pelajar SMK Warga di Solo. Kami sudah bekerja sama dengan 23 SMK se-Indonesia dan memberikan pelatihan kerja yang diikuti 2.113 peserta sejak 2018,” kata dia, di sela-sela penandatangan kerja sama program BRV di SMK Warga Solo, Kamis (25/5/2023).

Menurut Dian, para peserta program BRV bakal menerima materi pelatihan yang dilanjutkan dengan on the job training. Kemudian, program vokasi dan pelatihan tenaga kerja ditutup dengan ujian sertifikasi untuk memastikan kompetensi setiap peserta.

Anak perusahaan Delta Dunia Group itu menargetkan mampu meningkatkan keterampilan dan kompetensi  44.000 siswa kejuruan dan 2.000 guru pada 2027. “Para pelajar yang mengikuti program BRV siap bekerja di perusahaan industri. Artinya, serapan tenaga kerja bakal meningkat dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengapresiasi program vokasi dan pelatihan kerja bagi siswa kejuruan yang disiapkan menjadi tenaga kerja produktif di sektor industri. Penyerapan tenaga kerja bagi lulusan SMK dan sederajat tidak hanya menekan angka pengangguran terbuka melainkan berpengaruh terhadap perekonomian.

Teguh berharap program tersebut berlanjut di sekolah kejuruan lain. “[SDM unggul dan berkompten] memang perlu dipersiapkan sejak dini agar serapan tenaga kerja semakin besar. Dunia usaha dan industri tumbuh signifikan dan berdampak positif terhadap perekonomian daerah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya