SOLOPOS.COM - Ilustrasi manajemen keuangan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Sejak 2016, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Keuangan dan sejumlah lembaga jasa keuangan menetapkan Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Berikut adalah arti dari inklusi keuangan yang diperingati setiap Oktober.

Jauh sebelum 2016, istilah inklusi keuangan sebenarnya sudah sering dibicarakan banyak orang. Obrolan seputar inklusi keuangan sebelumnya sudah kerap muncul dalam berbagai diskusi seputar dunia keuangan.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Dilansir dari laman resmi BCA, Senin (2/10/2023), dalam Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016 disebutkan arti inklusi keuangan adalah ketersediaan akses akan berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan akses ini juga didukung dengan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai sistem, produk, jasa keuangan, serta ketersediaan layanan keuangan formal.

Adapun akses akan produk, sistem dan jasa keuangan sesuai kebutuhan masyarakat perlu menimbang beberapa faktor seperti biaya terjangkau, efektivitas, efisiensi, serta berkualitas. Lalu, apa saja indikator dari inklusi keuangan?

Setelah mengetahui arti dari inklusi keuangan, berikutnya dijelaskan mengenai indikator keuangan. Merujuk pada data Global Financial Inclusion Index, indikator inklusi keuangan adalah jumlah kepemilikan rekening per populasi, jumlah penggunaan rekening untuk menabung, melakukan transaksi dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Kegiatan bertransaksi di sini mencakup menarik uang, transfer, dan pinjaman dana.

Tujuan Inklusi Keuangan

Adapun tujuan dibentuknya program inklusi keuangan ini adalah untuk menutup kesenjangan akan akses layanan keuangan antara unbanked society (masyarakat yang belum memiliki rekening bank) dengan masyarakat yang telah berhasil mengakses layanan bank. Peningkatan sistem keuangan yang inklusif diharapkan mampu untuk menutup angka kesenjangan tersebut.

Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati akses layanan keuangan formal secara aman dan terjangkau. Tidak hanya berkaitan dengan kepemilikan tabungan secara formal, namun inklusi keuangan juga mencakup akses akan produk dan layanan keuangan lainnya seperti asuransi, dana pensiun, hingga investasi. Demikian penjelasan mengenai arti dari inklusi keuangan yang diperingati selama Oktober. Semoga informasi ini bermanfaat untuk pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya