Bisnis
Senin, 26 Juni 2023 - 19:39 WIB

Artajasa Perkuat Infrastruktur Transaksi Elektronik dan Inovasi Layanan QRIS

Brand Content  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) sebagai penyedia sistem pembayaran elektronik terdepan di Indonesia terus mendorong akselerasi inklusi keuangan digital di Indonesia.(Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA  — Mendukung program Bank Indonesia dan percepatan implementasi layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) sebagai penyedia sistem pembayaran elektronik terdepan di Indonesia terus mendorong akselerasi inklusi keuangan digital di Indonesia.

Hal itu dilakukan melalui perkuatan jaringan infrastruktur transaksi elektronik dan berbagai inovasi layanan QRIS yang dikembangkan dan selaras dengan transformasi digital di industri sistem pembayaran yang semakin terintegrasi, masif dan berkelanjutan.

Advertisement

Guna mendorong akselerasi transformasi digital di sektor keuangan, Artajasa memaksimalkan sinergi Indosat Group, dimana Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memiliki jaringan telekomunikasi dengan pelanggan lebih dari 100 juta di seluruh Indonesia dan didukung oleh jaringan distribusi lebih dari 250.000 outlet.

Serta, dukungan penuh dari pemegang saham IOH, YKKBI, dan MVK kepada Artajasa untuk terus bertumbuh dan mendukung percepatan inklusi keuangan digital di Indonesia.

Advertisement

Serta, dukungan penuh dari pemegang saham IOH, YKKBI, dan MVK kepada Artajasa untuk terus bertumbuh dan mendukung percepatan inklusi keuangan digital di Indonesia.

Direktur Utama Artajasa, Armand Hermawan menjelaskan Artajasa senantiasa mendukung penuh kebijakan Bank Indonesia untuk menjadikan ekosistem sistem pembayaran sebagai episentrum inklusi keuangan digital.

“Pertumbuhan transaksi QRIS di Indonesia semakin signifikan. Sebagaimana data yang disampaikan Bank Indonesia, sampai dengan Mei 2023 volume transaksi QRIS mencapai lebih dari 700 juta transaksi dengan merchant yang sudah tersebar lebih dari 25 juta,” ujar Armand dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Advertisement

Upaya Bank Indonesia untuk terus mengkampanyekan layanan QRIS ke seluruh lapisan masyarakat patut diapresiasi. Sebagai Penyedia Infrastruktur Pembayaran (PIP), saat ini Artajasa juga turut mengkomunikasikan kenyamanan bertransaksi QRIS kepada masyarakat, seperti manfaat penggunaan QRIS maupun keamanan bertransaksi menggunakan QRIS dengan mengusung tagline QRISnya Satu, Menangnya Banyak! dan juga perluasan untuk fitur QRIS Tarik Tunai, Transfer dan Setor Tunai (Tuntas).

Layanan QRIS kini semakin berkembang dengan QRIS antarnegara yang sudah terimplementasi di Thailand dan Malaysia serta akan menyusul Singapura dan negara lainnya.

Langkah Artajasa dalam terus memperkuat ekosistem sistem pembayaran merupakan wujud dukungan Artajasa sebagai perusahaan integrated cashless payment enabler terdepan di Indonesia.

Advertisement

Peran Artajasa pun semakin strategis dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal bagi berbagai institusi, pelanggan maupun masyarakat melalui berbagai solusi layanan sistem pembayaran yang terintegrasi.

Artajasa mendorong interoperabilitas layanan dalam sistem pembayaran, seperti transaksi tarik tunai tanpa kartu antarbank, dengan melihat tren transaksi pembayaran ke arah mobile- based saat ini. Artajasa juga memfasilitasi kebutuhan transaksi pembayaran dari berbagai industri untuk terkoneksi dengan financial technology, sehingga turut meningkatkan value dari industri dalam sistem pembayaran.

Untuk memperluas akses pembayaran, pengembangan layanan juga tengah dilakukan Artajasa untuk implementasi transaksi cross-border baik inbound maupun outbound yang memungkinkan masyarakat bisa melakukan transaksi keuangan dalam maupun keluar negeri.

Advertisement

Sementara di dalam negeri, Artajasa juga berperan dalam mendukung program pemerintah sebagai switching dan enabler untuk layanan Kartu Kredit Indonesia (KKI), di mana transaksinya diproses secara domestik dan tentunya semakin memperkuat ekosistem sistem pembayaran nasional.

Armand menjelaskan, Artajasa berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur dan meningkatkan inovasi layanan dalam mendukung kemajuan transaksi elektronik perbankan dan industri keuangan serta mendukung pertumbuhan bisnis industri sistem pembayaran.

“Selain itu, pentingnya memperkuat sinergi dengan berbagai industri untuk menciptakan peluang-peluang di era digitalisasi seperti saat ini. Didukung oleh sinergi grup yang solid dengan Indosat Group dalam hal penyediaan infrastruktur teknologi keuangan, tentu kami optimistis dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada para stakeholder,” kata Armand.

Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan baru-baru ini, Pemegang Saham Artajasa menetapkan Armand Hermawan untuk memimpin Artajasa sebagai Direktur Utama. Pemegang Saham juga menunjuk Aribowo dan Bayu Hanantasena sebagai anggota Komisaris yang baru.

Dalam paparannya, Armand Hermawan menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Pemegang Saham kepada dirinya untuk dapat melanjutkan kepemimpinan yang telah dibangun oleh Manajemen Artajasa selama ini.

“Ini merupakan tantangan sekaligus kepercayaan bagi saya untuk dapat membawa Artajasa tumbuh menjadi lebih besar, lebih inovatif dan lebih kreatif ke depannya.Saya akan memberikan yang terbaik bagi perkembangan Artajasa sesuai dengan visi dan misi perusahaan, dengan mengoptimalkan solusi layanan sistem pembayaran yang bermanfaat bagi pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia. Selain itu, yang tak kalah penting adalah menciptakan Artajasa sebagai tempat yang nyaman untuk berkolaborasi, bertumbuh dan maju bersama dalam menjawab tantangan bisnis yang semakin dinamis,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif