SOLOPOS.COM - Peluncuran aplikasi Go Transit bagi penumpang KRL dan Kereta Prambanan Ekspres di Pendapa Pura Mangkunegaran, Kamis (23/2/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO – Pemerintah bersama stakeholder sektor transportasi terus mendorong penguatan transportasi publik dalam ekplorasi potensi pariwisata, terutama Jogja-Solo. Kolaborasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dengan Gojek lewat fitur aplikasi Go Transit diharapkan memperkuat konektivitas antardestinasi wisata di Jogja dan Solo.

Kemudahan akses dan konektivitas menjadi kunci utama untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke destinasi wisata, khusunya di Jogja dan Solo. Kedua daerah itu memiliki karakteristik masyarakat dan budaya yang hampir mirip. Jogja dan Solo juga memiliki destinasi wisata pilihan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Guna memperkuat konektivitas antardestinasi wisata dan layanan transportasi publik, PT KCI menggandeng super app Gojek dalam pembelian tiket Commuterline atau Kereta Rel Listrik (KRL) dan Kereta Api Prambanan Ekspress jurusan Jogja-Kutoarjo lewat aplikasi Go Transit.

Hal ini diharapkan menjadi momentum layanan transportasi multimoda yang memberikan kemudahan mobilitas masyarakat di kedua daerah. “Kami mendorong masyarakat menggunakan angkutan publik yang nyaman, ramah, dan efisien. Peluncuran aplikasi Go Transit ini merupakan bagian dari ekspansi pasar baru di wilayah Jogja-Solo guna mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa lebih berkembang luas,” kata Direktur Utama KAI Commuter, Suryawan Putra Hia, di sela-sela acara peluncuran aplikasi Go Transit di Pendapa Pura Mangkunegaran, Kamis (23/2/2023).

Menurut Suryawan, kerja sama KAI Commuter dengan Gojek terlebih dahulu diimplementasikan untuk para penumpang di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) saat membeli tiket KRL. Lantaran dinilai sukses, kerja sama itu dilanjutkan untuk para penumpang KRL Solo-Jogja dan KA Prambanan Ekspres dengan rute Jogja-Kutoarjo.

Berdasarkan data KAI Commuter, total jumlah penumpang KRL dan kereta Prambanan Ekspres sepanjang 2022 sebanyak 4,4 juta orang. Hal ini membuktikan KRL dan kereta lokal menjadi pilihan utama moda transportasi masyarakat di wilayah Jogja dan Solo. “Kemudahan mobilitas masyarakat berdampak positif bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Konektivitas semakin cepat dan mudah, pertumbuhan ekonomi bakal semakin tinggi,” kata dia.

Direktur Utama GoTo, Andre Soelistyo, menyampaikan produk aplikasi Go Transit menjawab beragam kebutuhan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam menyediakan layanan transportasi publik yang terintegrasi dan mudah. Lewat aplikasi Go Transit, pengguna bisa merencanakan perjalanan secara lebih efisien dan membandingkan harga moda transportasi publik sesuai kebutuhan.

Setelah operasional fitur Go Transit diresmikan bagi pengguna KRL Jakarta pada Juni 2022, aplikasi ini mendominasi penjualan tiket kereta secara online dengan pangsa pasar sekitar 74 persen pada September 2022. Selain itu, fitur Go Transit mendorong penetrasi pembelian tiket digital KCI meningkat 300 persen pada akhir 2022. “Kami ingin menghadirkan ekosistem digital dengan beragam kemudahan di Go Transit. Kemudahan pembelian tiket secara digital bakal berimplikasi pada ekonomi daerah, termasuk pariwisata,” kata dia.

Acara peluncuran aplikasi Go Transit juga dihadiri oleh Sekda Pemprov Jawa Tengah, Sumarno, KGPAA Mangkunagoro X, dan sejumlah pejabat PT KAI. Selain itu, tampak pula sejumlah mitra kerja Gojek di Solo dan sekitarnya yang mengikuti acara hingga rampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya