SOLOPOS.COM - Anggota Apersi Jateng-DIY mengikuti rapat kerja daerah di The Sunan Hotel, Rabu (25/10/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia atau DPD Apersi Jawa Tenggah-DIY mengadakan Reparda di The Sunan Hotel Solo, Rabu (25/10/2023).

Ketua DPD Apersi Jateng-DIY, Slamet Santoso mengatakan pada rakerda tersebut yang menjadi fokus utama yakni bagaimana peran asosiasi dalam pertumbuhan ekonomi berbasis digital. “Kita tidak boleh ketinggalan zaman, mungkin masalah manajemen perusahaan dan marketing harus mulai dengan digital dan itu akan mempermudah sekaligus mengakselerasi lebih cepat dari sisi penjualan,” kata dia ketika ditemui di sela-sela acara rakerda, Rabu.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Dia mengatakan dengan memanfaatkan teknologi maka output yang dihasilkan bisa maksimal. Termasuk meningkatkan skala perusahaan dan perekonomian Indonesia.

Dia menyebut hal itu bisa semakin memperkuat industri properti. Terbukti, pada masa pandemi industri properti mampu bertahan dan mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian. Selain itu, menurutnya sektor properti juga telah banyak menyerap tenaga kerja.

“Industri properti sudah menyerap tenaga kerja, mulai dari sektor produksi, perdagangan, jasa keuangan dan lainnya. Itu karena sektor ini memiliki multiplier effect,” kata dia.

Dia mengatakan anggota Apersi harus lebih profesional. Tidak hanya mengejar keuntungan, namun juga berkomitmen membangun perumahan yang berkualitas dan layak huni. Maka, dia mengatakan setiap kali merencanakan pembangunan harus matang.

“Mulai dari analisa market, perizinan, sampai analisis kelayakan proyek. Tentu harus diikuti dengan pengawasan yang baik. Kita juga mendorong agar anggota berani membuka proyek baru,” kata dia.

Saat ini jumlah anggota Apersi seluruh Indonesia sebanyak 3.500 orang. Sedangkan pengembang Jateng-DIY saat ini berjumlah kurang lebih 220. Lalu pengembang Soloraya berjumlah 72.

Dia mengatakan jumlah pengembang tersebut harus turut berkontribusi mengembangkan perumahan di Indonesia. “Ini diharapkan juga bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah menyebut saat ini secara nasional, Apersi menempati ranking kedua dalam capaian realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Nilai realisasinya mencapai Rp6 triliun untuk bulan Oktober 2023. “Rp6 triliun dalam bulan ini, itu besar. Artinya saya harap Jawa Tengah juga bisa besar” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya