SOLOPOS.COM - Pengunjung yang baru turun dari shuttle bus yang membawa mereka dari Masjid Raya Sheikh Zayed ke Terminal Tirtonadi. Sabtu (27/5/2023) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)
Solopos.com, SOLO – Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed mengeluhkan shuttle bus yang kurang untuk mengangkut dari Terminal Tirtonadi. Mereka menyebut, harus mengantre cukup lama untuk bisa naik shuttle bus ke Masjid Raya Sheikh Zayed yang terletak di Gilingan, Banjarsari.
Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed menyebut, fasilitas parkir di Terminal Tirtonadi sangat nyaman dan layak. Namun, mereka menyayangkan shuttle bus yang mengantar mereka hanya bisa beroperasi hingga pukul 15.00 WIB.
Salah satu pengunjung dari Tegal, Mahfudz, turun dari Terminal Tirtonadi menuju Masjid Raya Sheikh Zayed. Ia bercerita kepada Solopos.com, Sabtu (27/5/2023), jika ini adalah kunjungan keduanya. Mahfudz bercerita di kunjungan pertama, ia turun di depan Masjid Raya Sheikh Zayed dan merasa sumpek dengan banyaknya pengunjung.
“Ini yang pertama kali turun di Terminal Tirtonadi pas mau ke Masjid Raya Sheikh Zayed, lebih enak di sini karena penumpang bisa turun dan enggak berdesak-desakan. Kalau mau istirahat dulu sebentar juga bisa, atau ke kamar mandi dulu juga bisa, jelas lebih nyaman turun di sini dibandingkan langsung di depan masjid karena sumpek,” ucapnya.
Ia menjelaskan, harga tiket shuttle bus senilai Rp4.000 sehingga sangat murah baginya. Mahfudz menyebut, armada yang membawa pengunjung dari Terminal Tirtonadi menuju Masjid Raya Sheikh Zayed harus lebih diperbanyak.
“Harga tiket shuttle bus nya sangat murah kalau Rp4.000, cuman armadanya terlalu sedikit, jadi kami menunggunya terlalu lama. Tadi saya menunggu sekitar 40 menit biar bisa naik shuttle karena katanya macet. Sama kalau bisa operasionalnya waktunya diperpanjang, biar paling enggak bisa sampai Magrib,” ucapnya.
Pengalaman serupa juga diungkapkan Zulaichah, yang berasal dari Tegal. Ia mengaku merasa nyaman saat menunggu di Terminal Tirtonadi, namun shuttle bus yang mengangkut ke Masjid Raya Sheikh Zayed masih kurang. Ia menyebut, perlu bis kecil untuk bisa mengangkut pengunjung dengan cepat.
“Sebenarnya jelas lebih nyaman kalau turun di sini karena parkirnya luas dan enak buat turun penumpang. Tapi ya itu kalau menunggu shuttle-nya kelamaan, tadi menunggu sampai setengah jam, buat gantian dengan pengunjung lainnya. Kalau bisa dikerahkan bus kecil supaya kami menunggunya enggak kelamaan,” ucapnya.
Ia menyebut, ada beberapa penumpang lain yang terpaksa menggunakan ojek karena tidak mau menunggu shuttle bus. Zulaichah menyebut, alternatif ini terpaksa diambil karena lamanya waktu tunggu shuttle bus.
“Ada beberapa teman saya yang enggak mau menunggu akhirnya turun dan naik ojek di pintu timur, karena kalau menunggu setengah jam, terlalu lama. Belum lagi kalau terjebak macet, sedangkan kami datang jauh-jauh supaya bisa menikmati dan enggak diburu waktu, karena shuttle bus cuman sampai pukul 15.00 WIB,” jelasnya.