Bisnis
Rabu, 2 Agustus 2023 - 15:38 WIB

Antisipasi Kelangkaan, Pasokan LPG 3 Kg di Solo Ditambah hingga 1.500/Hari

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyaluran LPG 3 kg di Soloraya oleh Sales Branch Manager Pertamina Kota Solo, Arthur Kemal Pamungkas. Foto diambil pada Senin (31/7/2023). (Istimewa/Pertamina).

Solopos.com, SOLO — Pertamina memastikan tak ada kelangkaan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (Kg) di Solo hingga awal Agustus ini. Namun, mereka melakukan antisipasi dengan penambahan stok hingga 2% sejak awal Agustus.

Sales Branch Manager Pertamina Kota Solo, Arthur Kemal Pamungkas, menjelaskan memasuki Agustus ini  pasokan LPG 3 Kg di Kota Solo ditambah hingga 1.500 tabung/hari.

Advertisement

Saat ini total penyaluran LPG 3 kg di Solo Agustus 2023 mencapai 30.034 tabung/hari. Penambahan stok hingga 2% tersebut dilakukan selama sepekan sejak Selasa (1/8/2023) agar tidak ada kelangkaan seperti daerah lainnya.

“Ini upaya memperkuat stok supaya tidak ada kelangkaan seperti daerah lainnya. Kami sendiri tetap monitor penyerapan di lapangan, tetapi sejauh ini penyaluran tetap kondusif dan aman,” kata Arthur kepada Solopos.com, Rabu (2/8/2023).

Advertisement

“Ini upaya memperkuat stok supaya tidak ada kelangkaan seperti daerah lainnya. Kami sendiri tetap monitor penyerapan di lapangan, tetapi sejauh ini penyaluran tetap kondusif dan aman,” kata Arthur kepada Solopos.com, Rabu (2/8/2023).

Dia meneruskan, langkah penambahan stok tersebut merupakan hasil koordinasi antara Pertamina dengan Dinas Perdagangan Kota Solo.

Arthur juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Solo yang ikut memonitor stok LPG 3 kg di masyarakat. Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan memang timnya sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pertamina.

Advertisement

Heru menegaskan penambahan stok ini merupakan langkah Dinas Perdagangan Kota Solo menyiapkan giat Agustusan di Kota Solo.

Prediksi Kenaikan Konsumsi LPG pada Akhir 2023

Sebelumnya mengutip ekonomi.bisnis.com, PT Pertamina Patra Niaga memastikan bakal terjadi kelebihan konsumsi atau over kuota LPG 3 kg pada akhir 2023 sebesar 2,7 persen dari alokasi yang disiapkan pemerintah dan parlemen lewat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023.

Kelebihan proyeksi konsumsi gas melon itu disebabkan karena belum masifnya pendataan pembelian tabung gas subisidi itu di tengah masyarakat.

Advertisement

Sementara itu, disparitas harga dengan LPG nonsubsidi makin lebar yang terlihat dari migrasi pembelian ke gas tabung subsidi yang terus meningkat setiap tahunnya.

Lewat pemetaan tengah tahun itu, Pertamina Patra Niaga memproyeksikan kuota yang bakal terserap tahun ini bakal melebar ke angka 8,22 juta ton atau lebih tinggi dari alokasi yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar 8 juta ton.

Artinya, masih terdapat potensi konsumsi yang belum diantisipasi dalam APBN 2023 sekitar 220.000 ton hingga akhir tahun nanti.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif