Solopos.com, WONOGIRI — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menangkap animo yang tidak surut pada kaum milenial untuk belajar dan memulai bisnis pada masa pandemi Covid–19. Semangat berbisnis itu setidaknya dapat dilihat dari tingginya minat milenial untuk mendaftarkan diri pada Program Aku Saudagar Muda (ASM) 2021.
Program ASM 2021 ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada 28 Oktober 2021, sehingga semangatnya pun sama dengan tema hari besar nasional itu, yaitu semangat untuk Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Hingga penutupan masa pendaftaran ASM 2021 pada 25 Oktober 2021, BNI mencatat sebanyak 2.510 pendaftar. Perhelatan yang membawa tema Muda Pasti Bisa ini mengajak milenial Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka dalam berwirausaha tanpa mengkhawatirkan masalah modal awal.
Baca juga: Kurangi Resiko Keuangan, BNI Permudah Transaksi Lindung Nilai
Untuk menjadi peserta ASM 2021, pendaftar akan disaring terlebih dahulu. Nantinya, setiap peserta yang lolos proses seleksi, akan menjadi reseller untuk memasarkan produk–produk unggulan UMKM mitra binaan Rumah BUMN BNI. Sebagai reseller, peserta ASM 2021 akan memperoleh banyak manfaat, antara lain dapat memulai bisnis tanpa modal alias gratis, mendapatkan margin atau keuntungan dari produk yang dijual, serta dapat mengikuti pelatihan mengenai kewirausahaan dari BNI.
BNI merupakan bank yang aktif memberdayakan para milenial agar mampu berdiri sendiri dalam perekonomian. Selain ASM 2021, BNI juga menggelar program MASKER atau Magang Asik & Keren di Rumah BUMN BNI.
Pemimpin BNI Wilayah 17, Moh. Hisyam, di Wonogiri, Kamis (28/10/2021) mengajak milenial daerah, baik mahasiswa maupun para fresh graduate, untuk semangat belajar wirausaha sejak muda sekaligus membantu memasarkan produk UMKM Unggulan di daerahnya masing-masing.
Tentang ASM dan MASKER
Aku Saudagar Muda 2021 memiliki tagline Berani atau Berwirausaha bersama BNI. Dengan kondisi pandemi saat ini, maka format pelaksanaan program Aku Saudagar Muda akan dilakukan secara online, di mana para milenial akan menjadi reseller produk-produk UMKM Rumah BUMN BNI dengan menggunakan aplikasi penjualan online yang terhubung dengan website penjualan Rumah BUMN BNI.
Sedangkan program Masker atau Magang Asik dan Keren merupakan program pengenalan dan belajar untuk mengelola managemen Rumah BUMN BNI kepada milenial daerah yang potensial.
Di akhir program peserta magang akan mendapatkan sertifikat magang yang akan menjadi nilai plus pada saat mereka terjun ke masyarakat. Program ini sejalan dengan program Rebranding Rumah BUMN yang memiliki fungsi baru salah satunya sebagai basecamp milenial.
Baca juga: Diluncurkan di Solo, BNI Xpora Mudahkan Akses UMKM ke Pasar Ekspor
Program Aku Saudagar Muda 2021 dilaksanakan di 10 Rumah BUMN BNI, yaitu Rumah BUMN Bekasi, Rumah BUMN Ternate, Rumah BUMN Karimun, Rumah BUMN Bantaeng, Rumah BUMN Pontianak, Rumah BUMN Padang, Rumah BUMN Tegal, Rumah BUMN Wonogiri, Rumah BUMN Ngawi, dan Rumah BUMN Sumba Barat Daya.
Mendorong Penjualan UMKM
Secara seremonial Program Aku Saudagar 2021 dibuka di Kabupaten Wonogiri pada 28 Oktober 2021 dihadiri oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengapresiasi Program Aku Saudagar Muda 2021 yang diselenggarakan oleh BNI.
Diharapkan dengan adanya program ini mampu mendorong penjualan produk UMKM di Wonogiri dan kota-kota lainnya. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh reseller dari Rumah BUMN Wonogiri secara offline dan reseller dari 9 Rumah BUMN lainnya yang bergabung secara virtual.
Baca juga: Tawarkan Kredit Sampai Rp500 Juta, Simak Syarat Pengajuan KUR BNI
Rumah BUMN merupakan sebuah langkah kolaborasi BUMN dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN sejak Tahun 2016. Pada 2020, fungsi Rumah BUMN dikembangkan menjadi 5 (lima) fungsi baru yaitu sebagai tempat pengembangan UMKM, basecamp millennials, penyaluran program PK/BL, Co-Working space, dan Informasi Satgas Bencana. Hingga 2021, BNI mengelola sebanyak 36 Rumah BUMN yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.