Bisnis
Rabu, 8 Maret 2023 - 16:53 WIB

Andalkan Layanan Digital, Kinerja BPR Soloraya Diperkirakan Tumbuh Positif

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi digital. (unsplash.com)

Solopos.com, SOLO – Mayoritas Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di Soloraya sudah melakukan transformasi digital dalam layanan transaksi maupun produk jasa keuangan. Kinerja industri BPR-BPRS diperkirakan terus tumbuh positif pada 2023.

Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Soloraya, Aziz Soleh, mengatakan sebagian besar anggota Perbarindo Soloraya telah melakukan transformasi digital dalam meningkatkan layanan transaksi maupun produk jasa keuangan. Pandemi Covid-19 mendorong preferensi masyarakat untuk menggunakan transaksi berbasis digital baik layanan perbankan maupun saat berbelanja melalui platform digital.

Advertisement

“Saya kira hampir semua anggota Perbarindo Soloraya sudah go digital. Anggota Perbarindo Soloraya sebanyak 71 BPR. Kalau tidak begitu akan ketinggalan karena persaingan jasa keuangan cukup kompetitif,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (8/3/2023).

Direktur Utama BPR Bekonang Sukoharjo ini menyampaikan apabila BPR-BPRS tidak melakukan transformasi digital maka bisa jadi ditinggalkan oleh nasabah. Transformasi digital saat ini mutlak dilakukan sebagai bagian dari tuntutan memberikan pelayanan prima terhadap nasabah.

Aziz mendorong agar BPR-BPRS di Soloraya mengembangkan layanan transaksi keuangan berbasis digital. “Sejak dua tahun-tiga tahun terakhir, fokus BPR-BPRS adalah pengembangan layanan berbasis online. Kalau untuk layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di BPR-BPRS belum ada karena biaya operasionalnya cukup besar,” ujar dia.

Advertisement

Soal kinerja BPR-BPRS, Aziz optimistis produk keuangan BPR semakin diminati masyarakat, terutama para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Para pelaku UMKM masih percaya menaruh uangnya ke BPR.

Pertumbuhan bisnis BPR seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional dan daerah. “Secara nasional, pertumbuhan kredit tumbuh dua digit pada 2022. Tahun ini pun demikian. Saya yakin terus tumbuh karena kondisi perekonomian kembali normal,” papar dia.

Lantaran mayoritas nasabah pelaku UMKM, BPR gencar melakukan jemput bola dan melakukan pembinaan untuk mendukung permodalan bagi sektor UMKM. Hal ini harus dibarengi dengan pengembangan inovasi produk dan jaringan pemasaran dengan mengandalkan kanal digital.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : BPR UMKM BPRS Perbarindo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif