SOLOPOS.COM - Emas batangan. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, SOLO — Emas kini menjadi salah satu pilihan anak muda untuk melakukan investasi jangka panjang. Namun, terdapat perbedaan cara memilih investasi emas antara anak muda perempuan dan laki-laki.

Perilaku yang berbeda disampaikan oleh Direktur PT Pegadaian Galeri 24 yang merupakan anak perusahaan PT. Pegadaian (Persero), Endah Susiani ketika ditemui Solopos.com, Rabu (15/11/2023).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Endah menjelaskan laki-laki biasanya lebih memilih emas online. Dalam arti, laki-laki lebih suka membeli emas melalui platform digital lantaran lebih praktis dan sesuai tujuan investasi.

“Teman-teman milenial ini saat sekarang itu banyak yang laki-laki ke tabungan emas . Karena mereka mau beli emas tidak harus datang ke outlet, udah langsung digital lewat aplikasi Pegadaian Digital di Play Store,” kata dia.

Menurutnya kaum muda laki-laki lebih memilih menabung emas lantaran motif investasinya untuk keperluan jangka panjang seperti menikah, beli rumah, sekolah, sampai haji. Selain itu mereka menginginkan agar lebih praktis.

Sedangkan kecenderungan perempuan muda, lebih suka membeli emas untuk perhiasan untuk dipakai sehari-hari. Selain itu perhiasan juga bisa mengangkat nilai sosial di mata rekan kerja.

“Saat sekarang banyak perempuan di kantor yang suka  berganti-ganti [perhiasan] untuk fesyen ya. Apalagi di Jakarta itu mereka biasa menyesuaikan perhiasan dengan warna baju,” kata dia.

Menurutnya anak muda memang banyak juga yang mengincar reksa dana, obligasi, sampai saham untuk pilihan investasi. Namun tren emas terbilang semakin meningkat lantaran instrumen investasi tersebut merupakan paling aman.

“Selain mudah dicairkan kapan saja, emas itu lebih nilainya dari tahun ke tahun tidak pernah turun. Malah trennya  naik terus, coba bandingkan harga emas sekarang dengan 20 tahun lalu, terjadi peningkatan,” kata dia.

Senada, salah satu anak muda peminat investasi emas asal Nogosari, Boyolali, Bisri Musa, 23, mengatakan memang lebih suka belanja emas melalui platform online ketimbang langsung ke toko emas.

“Mikirku sih untuk jangka panjang pastinya, misal beli emas online buat ditabung. Kan bisa dipakai biaya nikah, pendidikan anak, atau menunaikan ibadah haji,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (16/11/2023).

Alasannya menabung emas yakni untuk melawan inflasi. Menurutnya lebih baik menabung dalam bentuk emas ketimbang uang yang disimpan di bank konvensional.

“Tidak terpengaruh inflasi sih, nilainya tetap sama malah bisa naik, daripada ditabung di bank, mending ditabung bentuk emas menurutku,” kata dia.

Berbeda dengan perempuan asal Laweyan, Solo, Dania Rahma, 25, mengatakan lebih memilih investasi emas dalam bentuk perhiasan ketimbang jenis emas yang lain.

“Lebih memilih perhiasan ya, karena bisa dipakai dan jadi self reward gitu. Terus bisa diinvestasikan juga meskipun tidak lebih tinggi dari logam mulia ya, karena bisa turun,” kata dia.

Selain bisa dipakai sehari-hari, dia memilih investasi emas dalam bentuk perhiasan lantaran bisa diwariskan kepada anak. Selain itu sekalipun disimpan dalam waktu yang panjang, harganya bakal semakin naik.

“Jadi besok kalau sudah bosan atau butuh dana,  pas harga emas naik itu bisa jual, gitu. Dan enggak rusak juga, kalau misal penyimpanan dalam bentuk uang bisa aja rusak,” kata dia.

Selain itu dia memilih membeli emas di toko atau outlet agar lebih mudah untuk menjual. Dia mengaku tidak sembarangan memilih toko emas. Yang terpenting menurutnya toko emas tersebut punya reputasi dan bisa dipercaya.

“Pokoknya toko emas yang bisa mengeluarkan sertifikat gitu, jadi lebih terjamin kadarnya, lebih bagus juga” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya