Bisnis
Kamis, 8 Juli 2021 - 15:33 WIB

Anak Muda Punya Properti? Bisa Kok

Grace Vidya Emavisha  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bisnis properti (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO— Memiliki rumah merupakan impian hampir semua orang. Selain merupakan salah satu kebutuhan hidup, rumah juga dapat menjadi aset dan investasi untuk masa depan.

Mungkin bagi kelompok milenial yang baru merintis karier atau justru sudah mapan, memiliki rumah sendiri belum menjadi prioritas.

Advertisement

Memiliki rumah pribadi bagi anak muda sebenarnya sangat perlu dan bisa diupayakan. Seperti dilansir dari modalrakyat.id, Senin (5/7/2021), ada beberapa keuntungan memiliki properti saat usia muda.

Baca Juga: UMKM Soloraya Didorong Bertransaksi Aman dengan QRis dan Qren

Advertisement

Baca Juga: UMKM Soloraya Didorong Bertransaksi Aman dengan QRis dan Qren

Sebagai Bentuk Kemandirian

Kalian  pasti mengetahui kultur di luar negeri yang mengharuskan anak berusia 18 tahun, di mana sudah dianggap dewasa secara hukum, keluar dari rumah orang tua. Mereka harus tinggal di rumah terpisah sebagai bentuk kemandirian. Tidak ada yang salah jika menerapkan hal ini pada diri kita,  termasuk untuk persiapan jika hendak menikah.

Simbol Kemapanan

Memiliki properti pribadi merupakan salah satu simbol kemapanan. Kalian ingin menunjukkan diri kalian sukses tetapi masih tinggal bersama dengan keluarga? Orang lain akan mengakui kesehatan finansialmu ketika sudah memiliki rumah di usia muda. Hal itu dikorelasikan dengan nilai properti yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Advertisement

Investasi Jangka Panjang

Memiliki rumah atau properti juga termasuk sebagai bentuk investasi jangka panjang. Kalian bisa menempatinya sendiri, menyewakan, atau menjualnya dengan mendapatkan keuntungan besar. Intinya, tidak ada kerugian yang akan kita alami jika memutuskan untuk memiliki aset pribadi berupa rumah dan bangunan lain sedari dini.

Baca Juga: Antam Naik Tipis, Cek Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Kamis 8 Juli 2021

Perencanaan Memiliki Properti

Sayangnya, harga rumah kian hari kian meningkat karena permintaan yang banyak namun lahan terbatas. Hal ini membuat banyak orang pesimistis untuk bermimpi memiliki rumah sendiri.

Advertisement

Tentu saja kita bisa memiliki rumah, bahkan sampai yang harganya miliaran rupiah. Selain dengan kerja keras, ada juga triknya. Ibarat sebuah perjalanan, trik ini akan membuat waktu tempuh dan jarak yang harus dilalui jadi lebih singkat.

Mau tahu caranya? Berikut 4 trik yang dilansir dari sahabatpegadaian.com, Senin:

1. Realistis dan Buat Perencanaan

Untuk bisa memiliki rumah sendiri, Kamu harus realistis dengan yang Kamu inginkan. Survey lokasi dan ketahui harga rumah di sekitar lokasi tersebut. Buatlah pertimbangan keuntungan dan kerugian pemilihan lokasi dan rumahnya. Dan tetap sesuaikan dengan kebutuhan.

Advertisement

Selanjutnya mulai buat perencanaan sesuai dengan kemampuan. Jika belum mampu membeli secara tunai, bisa menggunakan alternatif KPR. Tapi, pertimbangkan juga cara mendapatkan Down Payment atau DP.

2. Konsisten dengan Rencana

Setelah memiliki perencanaan, konsisten dengan rencana yang telah Kamu buat sangatlah penting. Ada kalanya pada saat survey lokasi dan bertemu dengan pihak marketing, Kamu akan ditawarkan beberapa tipe rumah.

Penawaran menarik seperti jumlah angsuran, fleksibilitas DP, promo furnished mungkin akan membuat Kamu berpikir ulang terhadap rencana yang telah dibuat. Misalnya, Kamu berencana membeli rumah senilai Rp500 juta berubah menjadi Rp700 juta hanya karena penawaran dari pihak marketing.

Konsisten dengan rencana itu penting. Jangan sampai rencana yang telah Kamu tetapkan tiba-tiba berubah. Maka dari itu, sebelum bertemu dengan pihak marketing pahami dan tetapkan rencana terlebih dulu.

Baca Juga: Isoman di Hotel Diyakini Bantu Cashflow Bisnis Perhotelan

3. Mulai Menabung

Jika dana belum mencukupi, mulailah menabung. Jangan lupa untuk konsisten dalam menabung. Pilih juga tempat menabung yang tepat, bisa di Bank atau Tabungan Emas. Karena uang langsung dikonversi menjadi emas, maka saldo tabungan Kamu berupa gram emas. Menariknya, emas mampu menjaga nilai uang dari inflasi sehingga cocok untuk simpanan jangka panjang.

4. Mencari Penghasilan Tambahan

Jika penghasilan yang sekarang kurang mencukupi, Kamu bisa menambah penghasilan dengan berbagai cara. Misalnya melalui pendapatan pasif seperti investasi, menyewakan kendaraan atau properti maupun dengan cara mencari pekerjaan tambahan contohnya menjadi dropshipper, berjualan, dan sebagainya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif