SOLOPOS.COM - Situasi Stasiun Solo Balapan menjelang arus mudik Lebaran 2023, Jumat (24/3/2023).(Solopos.com/Gigih Windar Pratama).
Solopos.com, SOLO — PT KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan harga tiket kereta api akan tetap stabil saat arus mudik Lebaran 2023.
Bahkan, akan ada beberapa diskon yang diberikan apabila membeli tiket kereta api melalui aplikasi yang dimiliki PT KAI.
Hingga saat ini, penjualan tiket kereta api di Daop 6 sudah mencapai 42 persen dari jumlah tiket yang disediakan sebanyak 320.186 lembar. Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, kepada Solopos.com, Jumat (24/3/2023), ada beberapa strategi yang dilakukan untuk menjaga harga tiket tetap stabil.
“Kami pastikan tidak ada kenaikan harga tiket, tarif kereta api komersial memang sifatnya fluktuatif dengan mengikuti permintaan dari pelanggan. Tapi kami pastikan tarif selalu di antara tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA),” jelas Franoto.
“Kami pastikan tidak ada kenaikan harga tiket, tarif kereta api komersial memang sifatnya fluktuatif dengan mengikuti permintaan dari pelanggan. Tapi kami pastikan tarif selalu di antara tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA),” jelas Franoto.
Sedangkan untuk kereta api yang mendapatkan subsidi seperti KA Perintis Bathara Kresna yang menghubungkan Wonogiri-Purwosari, dipastikan tidak akan mengalami perubahan tarif.
“Untuk yang mendapatkan Public Servis Obligation (PSO) tarifnya tidak ada kenaikan, sesuai yang ditentukan oleh pemerintah,” ucapnya.
“Nanti akan ada KAI Ramadan Festive, nantinya pelanggan bisa mendapatkan tiket dengan tarif diskon pada pembelian tiket 28-29 Maret untuk keberangkatan tanggal 12-22 April dan 24 April-3 Mei 2023. Kami juga ada tarif khusus untuk pembeli melalui KAI Accsess atau ke loket dua jam sebelum keberangkatan kereta api,” ulas Franoto.
Sedangkan secara data, hingga hari ini, sebanyak 42 persen tiket kereta api sudah terjual dari total 320.186 lembar yang tersedia untuk Daop 6 Yogyakarta. Mayoritas tujuan pemudik pada Lebaran 2023 ini yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang.
“Sampai saat ini sudah terjual 133.124 lembar tiket dari 320.186, artinya sudah 42 persen yang terjual. Mayoritas tujuannya ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang. Untuk keberangkatannya melalui Stasiun Tugu Jogja, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solobalapan, Stasiun Purwosari dan Stasiun Klaten,” ulasnya.
Sedangkan dikutip dari Bisnis.com, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, jumlah tiket terjual mencakup 37 persen dari total tiket yang disediakan selama masa angkutan Lebaran 2023.
Jumlah tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih terus berlangsung.
Joni menuturkan, relasi favorit pelanggan sejauh ini didominasi untuk kereta api dari arah barat (Jakarta/Bandung) menuju arah timur (Jawa Tengah/Jawa Timur) pada periode sebelum Lebaran. Sementara itu, untuk periode setelah Lebaran, relasi favorit diisi oleh perjalanan kereta api dari timur (Jawa Tengah/Jawa Timur) menuju arah barat (Jakarta/Bandung).
Adapun tanggal keberangkatan KA yang menjadi favorit dipesan di antaranya 20 April 2023 dengan jumlah tiket terjual 63 persen.
Menyusul di belakangnya adalah tanggal keberangkatan 21 April 2023 sebanyak 61 persen tiket terjual, dan tanggal 26 April 2023 sebanyak 55 persen. Joni berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Angkutan Lebaran 2023 masih cukup banyak tersedia.
“Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan,” kata Joni dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (24/3/2023).